Baca Juga: Instagram Nadeo Argawinata, Sosok Penentu Kemenangan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2021
CNG pun dapat digunakan untuk membantu meningkatkan masa pakai oli pelumas engine kendaraan, lantaran lebih mudah bercampur dengan udara.
Hebatnya lagi, CNG juga bisa menghasilkan karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, karbon monoksida, dan partikulat sangat rendah. Sayangnya, gas ini membutuhkan ruang yang lebih besar dibandingkan tangki biasanya.
2. Ethanol
Bahan bakar alternatif yang selanjutnya yakni ethanol. Bila di tengok dari namanya, ethanol memang merupakan salah satu dari jenis alkohol yang sama dalam minuman beralkohol. Akan tetapi, bedanya etanol telah dicampur dengan bensin.
Hanya saja, etanol murni tidak bisa digunakan untuk mobil penumpang. Tapi biasanya digunakan untuk truk, motor, mesin pertanian, dan moped.
Energinya sendiri berasal dari proses fermentasi gula secara alami yang terjadi pada tanaman menggunakan ragi dengan distilasi dan pengeringan.
Karena bensin campuran etanol mampu mengoksidasi bahan bakar, sehingga membuatnya membakar lebih banyak, efektif, dan mengurangi emisi. Bila emisi ini bisa diminimalisir, tentu pencemaran lingkungan tidak akan terjadi.
Baca Juga: Safuwan Baharudin Pemain Singapura Kantongi Kartu Merah, Simak Profil Biodata Lengkap di Sini
3. Synthetic Gasoline