Menurut Maryono, Sibat bersinergi dengan pihak kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, dan warga masyarakat.
‘’Kami memaksimalkan semua potensi saat pandemi ini. Banyak hal yang bisa kita kerjakan karena semua potensi bisa saling membantu untuk melawan Covid," tuturnya.
Sinergisitas tampak dari kehadiran Rotary Club of Semarang Sentral yang memberikan edukasi mengenai bahan disinfektan ramah lingkungan eco-enzyme, bantuan dari Udinus berupa bahan baku hidroponik, serta pelatihan kerajinan dan pengelolaan kuliner dari PKK.
Pengurus PMI Kota Semarang Agus Toto Widyatmoko mengapresiasi anggota Sibat.
Ia menegaskan peran Sibat PMI sangat dibutuhkan. Baik dalam menangani bencana alam mauapun bencana non-alam.
"Mudah-mudahan yang sudah dilakukan Sibat bersama semua komponen masyarakat menjadi virus kebaikan untuk melawan Covid-19," ungkapnya.
Lurah Wonosari Utomo menyetakan peran serta semua elemen masyarakat dalam Sibat PMI membantu pemerintah, utamanya di masa darurat.
"Saat banjir semua berjibaku evakuasi dan dapur umum, juga saat pandemi ini, Sibat PMI ini tetap berperan aktif membantu pemerintah," tuturnya.***(Agus Toto Widyotmoko/Suara Merdeka Muria)