Inilah Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan RI, Mulai Dari Naskah Proklamasi Tulisan Tangan dan Naskah Otentik

- 16 Agustus 2021, 05:31 WIB
Sejarah penetapan 17 Agustus 1945 jadi hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Sejarah penetapan 17 Agustus 1945 jadi hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. /anri.sikn.go.id/

PortalKudus -Inilah Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan RI, Mulai Dari Naskah Proklamasi Tulisan Tangan dan Naskah Proklamasi Otentik.

Arsip Teks Proklamasi Kemerdekaan RI yang menjadi saksi sejarah dalam proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Naskah Konsep Teks Proklamasi Kemerdekaan RI tulisan tangan Bung Karno yang disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)

Baca Juga: Kumpulan Contoh Puisi Pendek untuk Anak SD, SMP, Singkat 3 Bait, 4 Bait Jelang HUT Kemerdekaan RI ke 76

dikutip dari anri.go.id, Pada 16 Agustus 2020, naskah konsep Teks Proklamasi Kemerdekaan RI Tulisan Tangan Bung Karno dibawa dari Depot Penyimpanan Arsip Statis ANRI di jalan Ampera Raya nomor 7, Jakarta Selatan  ke Istana Negara oleh Tim dari Sekretariat Presiden (Setpres) Kementerian Sekretariat Negara RI.

Direktur Preservasi ANRI, Kandar menyerahkan arsip bersejarah tersebut untuk sementara waktu kepada Kepala Biro Umum Setpres, Yudhi Wijayanto.

Kemudian sejak tahun 1992, ANRI telah menyimpan naskah konsep teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno di ruang penyimpanan khusus.

Baca Juga: Download Twibbon HUT RI ke 76 PNG Mudah Dengan Berbagai Tema Terbaik Semarakkan Kemerdekaan

Dari kutipan sejarah, Naskah konsep Teks Proklamasi Kemerdekaan RI Tulisan Tangan Bung Karno tersebut setelah disalin dalam ketikan oleh Sayuti Melik tanggal 17 Agustus pagi tahun 1945 kemudian dibuang di tempat sampah.

Lalu Teks tersebut kemudian diselamatkan dan disimpan oleh BM Diah, sebagaimana tercantum dalam Arsip Pernyataan Penyerahan Naskah Konsep Teks Proklamasi, pada tanggal 19 Mei 1992.

BM Diah menyerahkan Naskah Konsep Teks Proklamasi Kemerdekaan RI Tulisan Tangan Bung Karno kepada Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto.

Kemudian diteruskan kepada Menteri Sekretaris Negara periode 1988-1998, Moerdiono.

Baca Juga: Apa Makna dari Tunas Kelapa dalam Pramuka? Simak Sejarah dan Arti Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Pramuka

Selanjutnya, Moerdiono menyerahkan Naskah Konsep Teks Proklamasi Tulisan Tangan Bung Karno tersebut kepada Kepala ANRI periode 1992-1998, Noerhadi Magetsari, untuk dilestarikan di ANRI.

Sejak saat itu hingga kini ANRI menyimpan Naskah Konsep Teks Proklamasi Kemerdekaan RI Tulisan Tangan Bung Karno.

Berikut isi Teks Proklamasi tersebut:

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17 - 8 - '05

Wakil2 bangsa Indonesia.

Diberitakan selanjutnya bahwa Naskah Proklamasi Tulisan Tangan atau Klad ini ditinggal begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. B.M. Diah menyelamatkan naskah bersejarah ini dari tempat sampah dan menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari, hingga diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992.

Teks Naskah Proklamasi Otentik yang ditempatkan di Monumen Nasional, merupakan Naskah baru setelah mengalami perubahan.

Teks naskah Proklamasi yang telah mengalami perubahan, yang dikenal dengan sebutan naskah "Proklamasi Otentik", adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi), yang isinya adalah sebagai berikut:

P R O K L A M A S I

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

Proklamasi merupakan titik balik Bangsa Indonesia merdeka, usaha-usaha terus dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan memperoleh kedaulatan yang utuh atas Indonesia.

Mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda, melakukan perundingan-perundingan dan perjanjian politik, serta mengusahakan kedaulatan.

Semua itu dilakukan demi mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.***

Editor: Sugiharto

Sumber: anri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x