Berikut Contoh Pidato Hari Guru Nasional Dari Menteri Pendidikan Tahun lalu

- 24 November 2020, 11:00 WIB
Mohamat Hikmat (26) merupakan guru di SLB Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Keterbatasannya tak membuat ia menyerah untuk mengajar anak-anak muridnya
Mohamat Hikmat (26) merupakan guru di SLB Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Keterbatasannya tak membuat ia menyerah untuk mengajar anak-anak muridnya /Instagram/@generasi_muda_indonesia

Portal Kudus – Berikut conto pidato peringatan Hari Guru Nasional yang setiap tahunnya  diperingati pada tanggal 25 November.

Tahun ini merupakan peringatan Hari Guru Nasional yang ke-75. Tema Hari Guru Nasional ke-75 Tahun 2020 yakni "Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar".


Penetapan Hari Guru Nasional erat kaitannya dengan riwayat berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Baca Juga: Link Download Logo Hari Guru Nasional 2020 Png Untuk Baliho, Spanduk dan Poster.

Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada tanggal 25 November 1994, dengan sebuah Keputusan Presiden, yaitu Kepres Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.

Dalam pelaksanaan peringatan Hari Guru Nasional, biasanya diadakan upacara disekolah dan disampaikan pidato dan sambutan dari berbagai pihak yang berkompeten dalam bidang pendidikan. Tidak terkecuali pidato Menteri Pendidikan RI.

 

Berikut ini contoh pidato Menteri Pendidikan pada tahun 2019:

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan. Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan. Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi. Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambil langkah pertama.

Besok, di manapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.

Halaman:

Editor: Ulul Uliyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x