Portal Kudus -Mendekati lebaran, dipastikan semua bahan makanan dan minyak goreng akan naik. Saat ini anda tidak perlu risau mengenai minyak goreng, sebab pemerintah telah berhasil mempeorduksi minyak makan merah untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan.
Melalui penelitian yang panjang, Indonesia hari ini sudah memproduksi minyak goreng yang berbeda dari biasanya yaitu minyak makan merah. Dari tampilannya tidak ada yang berbeda dengan minyak goreng sebelumnya, namun warna merah yang masih mendominasi menjadi ciri khas tersendiri dari minyak ini.
Minyak makan merah adalah inovasi minyak sawit yang berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional. Sebelumnya kelapa sawit akan doilah menjadi CPO dan beru di proses menjadi minyak, namun dari minyak makan merah prosesnya sedikit berbeda.
Baca Juga: 20 SOAL OSN Biologi SMA 2024 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal Olimpiade OSN Biologi SMA Tahun 2024
Disampaikan oleh Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Edwin Lubis, terdapat beberapa keunggulan dalam minyak makan merah ini, seperti mengutip BPMI Setpres yang dipublikasikan tanggal, 7 Juli 2022.
Menurut Edwin Lubis, keunggulan dari minyak makan merah tersebut terletak pada nilai gizi dan kandungan pro-vitamin A dan E yang lebih tinggi dari minyak goreng pada umumnya.
Nah dari sini, akan terlihat bahwa minyak merah ini akan menggeser posisi minyak goreng yang berwarna kuning keemasan seperti yang sering kita gunakan.
Kemudian dalam pengolahannya, Edwin menyebut, PPKS menggunakan teknologi sederhana dengan mempertahankan nutrisi di dalamnya.
Saat ini, pabrik pabrik minyak pakan merah pertama di Indonesia telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (14/03/2024).
Lokasi pabrik percontohan minyak makan merah Pagar Merbau, di Deli Serdang, Sumatera Utara ini, adalah pertama di Indonesia dan menjadi langkah maju dalam industri kelapa sawit nasional, sekaligus pemberdayaan petani untuk meningkatkan nilai tambah industri sawit.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa kandungan Vitamin A dan Vitamin E dalam minyak makan merah juga terjaga. Dan menurut Presiden, menjadikan produk ini tidak hanya sehat tetapi juga ekonomis bagi masyarakat.
Menurut Jokowi tentang minyak makan merah ”Ini sudah dicoba oleh beberapa chef dan mereka menyampaikan, ‘Pak, minyak makan merah ini beda, lebih enak, dan dicek gizinya lebih baik’,”
Selain itu, didirikannya Pabrik dengan kapasitas produksi 10 ton CPO (crude palm oil) per hari ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar 7 ton minyak makan merah setiap hari.
Presiden Jokowi, mengajak masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri ini sebagai langkah mendukung pemasaran dan konsumsi produk yang berkelanjutan.***