Portal Kudus - Pahami apa yang dimaksud dengan moderasi beragama dan apa saja 4 pilar moderasi beragama.
Apabila Anda hendak memahami apa yang dimaksud dengan moderasi beragama, simak penjelasannya di bawah ini.
Berikut ini juga akan dipaparkan mengenai apa saja empat pilar moderasi beragama.
Spirit moderasi beragama menjadi hal yang penting untuk selalu ditumbuhkan dan dijaga.
Terlebih, kita hidup dalam masyarakat yang majemuk atau beragam seperti di Indonesia yang butuh sikap toleransi dan saling menghargai.
Oleh karena itu, Kemenag menggelar Survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) untuk seluruh ASN Kemenag sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia aparatur yang profesional dan moderat.
Baca Juga: BARU! 60 Soal CAT IPMB Moderasi Beragama ASN Kemenag 2022 dan Jawabannya, Latihan Contoh Soal PDF
Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan moderasi beragama?
Apa yang dimaksud dengan moderasi beragama?
Moderasi adalah jalan tengah. Moderasi juga berarti "sesuatu yang terbaik".
Dikutip dari Buku Saku Moderasi Beragama (Kemenag RI: 2019), Moderasi Beragama berarti cara beragama jalan tengah sesuai pengertian moderasi tadi.
Dengan menerapkan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani agamanya.
Adapun orang yang mempraktekkan Moderasi Beragama disebut moderat.
Prinsip moderasi beragama adalah sikap atau cara pandang perilaku beragama yang moderat, toleran, menghargai perbedaan serta selalu mengejawantahkan kemaslahatan bersama.
Semangat moderasi beragama inilah yang hendak ditumbuhkan dan dijaga dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, agar tercipta kehidupan yang aman dan damai.
Ada empat hal sebagai ciri dari moderasi beragama. Yaitu, komitmen kebangsaan berdasarkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
4 pilar moderasi beragama
Adapun 4 pilar moderasi beragama yaitu:
1. komitmen kebangsaan
Menutip penjelasan Alissa Wahid (2020) dalam diktis.kemenag.go.id, komitmen kebangsaan adalah penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945 dan regulasi.
2. toleransi
Masih dari sumber yang sama, toleransi adalah menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat.
3. anti kekerasan
Anti kekerasan adalah menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang dinginkan.
4. kearifan lokal (lokal wisdom)
Sikap penerimaan terhadap tradis artinya sikap ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama.
Demikian penjelasan apa yang dimaksud dengan moderasi beragama dan apa saja 4 pilar moderasi beragama.***