Premium dan Pertalite Dihapus, Ini 5 Jenis Bahan Bakar Alternatif Sebagai Pengganti BBM

25 Desember 2021, 22:28 WIB
Bahan bakar pengganti Pertalite dan Premium /Pertamina

Portal Kudus - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengemukakan rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 alias Premium.

Rencananya, bensin dengan RON 90 (Pertalite), bakal menjadi pengganti Premium selama masa transisi. Selanjutnya, Pertalite juga bakal dihapus setelah masa transisi selesai.

Dengan dihapuskannya BBM Pertalite dan Premium, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax.

Baca Juga: Instagram Nadeo Argawinata, Sosok Penentu Kemenangan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2021

Adakah bahan bakar lain pengganti Pertalite dan Premium selain Pertamax?

Dikutip Daihatsu.co.id ternyata ada 5 jenis bahan bakar alternatif pengganti BBM Pertalite dan Premium. Berikut ulasannya.

1. Compressed Natural Gas (CNG)

Compressed Natural Gas (CNG) masuk ke dalam salah satu deretan bahan bakar pengganti bensin. Pada dasarnya, gas ini dibentuk dari metana yang telah disimpan dengan tekanan sangat tinggi.

Pembakarannya yang lebih bersih, membuat CNG diklaim sangat cocok untuk bahan bakar pengganti terbaik. Selain itu, gas ini juga lebih aman untuk diangkut dan ditangani.

Baca Juga: Instagram Nadeo Argawinata, Sosok Penentu Kemenangan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2021

CNG pun dapat digunakan untuk membantu meningkatkan masa pakai oli pelumas engine kendaraan, lantaran lebih mudah bercampur dengan udara.

Hebatnya lagi, CNG juga bisa menghasilkan karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, karbon monoksida, dan partikulat sangat rendah. Sayangnya, gas ini membutuhkan ruang yang lebih besar dibandingkan tangki biasanya.

2. Ethanol

Bahan bakar alternatif yang selanjutnya yakni ethanol. Bila di tengok dari namanya, ethanol memang merupakan salah satu dari jenis alkohol yang sama dalam minuman beralkohol. Akan tetapi, bedanya etanol telah dicampur dengan bensin.

Hanya saja, etanol murni tidak bisa digunakan untuk mobil penumpang. Tapi biasanya digunakan untuk truk, motor, mesin pertanian, dan moped.

Energinya sendiri berasal dari proses fermentasi gula secara alami yang terjadi pada tanaman menggunakan ragi dengan distilasi dan pengeringan.

Karena bensin campuran etanol mampu mengoksidasi bahan bakar, sehingga membuatnya membakar lebih banyak, efektif, dan mengurangi emisi. Bila emisi ini bisa diminimalisir, tentu pencemaran lingkungan tidak akan terjadi.

Baca Juga: Safuwan Baharudin Pemain Singapura Kantongi Kartu Merah, Simak Profil Biodata Lengkap di Sini

3. Synthetic Gasoline

Synthetic gasoline atau bahan bakar sintetis bukan lagi jadi hal baru, karena telah diproduksi semenjak 100 tahun silam atau lebih tepatnya pada tahun 1919.

Bahan bakar alternatif ini pula pernah digunakan untuk mesin perang dikala era Perang Dunia II.

Yang menjadikannya istimewa karena ia terbuat dari suhu gas karbon dioksida lalu dikonversi menjadi bahan bakar cair melalui proses kelistrikan.

Ketika pembuatannya menggunakan listrik dari sumber terbaru, tentu prospeknya akan sangat menjanjikan.

Meski teknologi ini sudah mulai digunakan untuk membuat bensin dan diesel, sayangnya hanya bisa menghasilkan bahan bakar dalam jumlah yang sedikit.

Hasilnya pun tidak sepadan dengan prosesnya yang sangat panjang dan mengeluarkan biaya yang cukup tinggi.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rara Nawangsih, Lengkap dengan Umur, Suami, dan Akun Instagram

4. Biomass Methane

Biomass methane menjadi bahan bakar pengganti berikutnya yang bisa dijumpai di sekitar sumber minyak bumi.

Bisa juga diperoleh dari fermentasi biomassa seperti pengolahan limbah makanan, sampah, lumpur limbah, dan bubuk kopi atau teh.

Akan tetapi, kuantitas metana yang dihasilkan tidak cukup besar, sehingga penggunaannya hanya sebagai bahan bakar heater rumahan.

Baca Juga: Ezra Walian Pencetak Gol Pertama Indonesia vs Singapura di Leg 2, Simak Profil Biodata Striker Timnas di Sini

5. Hydrogen

Apakah Anda tahu, bahwa kini mobil bisa berjalan dengan bantuan hidrogen. Termasuk ke dalam elemen kimia yang sangat mudah terbakar.

Terlebih lagi, jika pembakarannya menerapkan mesin pembakaran internal.

Bila bahan bakar alternatif ini dicampur dengan udara, akan menghasilkan pembakaran yang lebih baik dan mampu meningkatkan efisiensi mesin.

Bahan bakar menjadi kebutuhan paling penting diantara keperluan pokok lainnya.

Untuk itu, jika penggunaan bensin semakin menipis Anda bisa menggunakan alternatif diatas.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: Daihatsu.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler