Portal Kudus - Sepuluh malam terakhir (bulan Ramadan) terdapat Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
Karenanya, disyariatkan bagi seseorang untuk i’tikaf pada malam sepuluh ini di masjid.
Puasa Ramadhan sebentar lagi usai, betapa meruginya diri apabila tidak dapat mengisi bulan penuh ampunan ini dengan perbuatan baik.
Baca Juga: Beberapa Amalan yang Dapat Dilakukan Pada Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
Karena pada bulan Ramadhan, telah di ajarkan berbagai amalan untuk mendapatkan pahala yang berlipat.
Pada saat bulan Ramadhan, banyak kegiatan diluar rumah yang kita batasi. Hal ini dimungkinkan karena saat puasa diutamakan untuk mengurangi hal-hal yang dapat menyebabkan kurangnya pahala dari puasa.
Saat ini kita sudah akan memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, dimana pada saat itu terdapat kemuliaan Lailatul Qadar.
Baca Juga: Apakah Semua Malam Ganjil di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan Lailatul Qadar? Berikut Penjelasannya
Pada saat menyambut Lailatul Qadar, caranya adalah dengan memperbanyak membaca doa serta amalan-amalan mulia, dilansir dari islam.nu.or.id dan sumber yang lainnya adalah:
Tadarus Al Quran
Membaca Al Quran, adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan.
Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi)
Memperbanyak doa
Doa merupakan amalan yang paling mudah dilakukan, diutamakan 10 hari terakhir Ramadan. Rasulullah SAW telah memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?",
beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Sementara itu, dalam riwayat Imam Syafi'i mengatakan bahwa doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad SAW di malam 10 hari terakhir bulan Ramadan adalah :
"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Shalat malam
"Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Niat Sholat Lailatul Qadar
Sebelum mengerjakan sholat Lailatul Qadar, membaca niat sholat sunnah yakni
Latin: “Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’aalaa”
Artinya: Saya niat shalat sunnah lailatul qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar
Pada umumnya, sholat lailatul qadar sama dengan sholat dua rakaat lainnnya.
Apabila ingin mengerjakan sholat Lailatul Qadar lebih dari dua rakaat maka dapat melakukannya dengan dua rakaat salam dua rakaat salam.
Waktu yang Tepat Melakukan Sholat Lailatul Qadar
Sholat lailatul qadar dapat dilakukan sebanyak dua rakaat hingga 12 rakaat. Sholat ini dilaksanakan setelah shalat isya atau shalat tarawih.
Namun, akan lebih baik jika dikerjakan pada sepertiga malam seperti sholat tahajud.
Sholat Lailatul Qadar memiliki sejumlah keutamaan yakni:
Mendapatkan berkah
Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).
Oleh karena itu, orang yang mengerjakan ibadah sholat lailatul qadar maka akan mendapatkan banyak berkah dari Allah SWT.
Diampuni dosa-dosanya
Dalam HR Bukhari dijelaskan bahwa: “Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).
Umat muslim yang mengerjakan ibadah sholat lailatul qadar dan ia memohon ampunan kepada Allah SWT maka senantiasa Allah akan mengampuni dosa-dosanya
Mendapatkan pahala melimpah
Ibadah sholat yang dilakukan selama bulan Ramadhan akan mendapatkan kelimapahan pahala dari Allah SWT.
Iktikaf
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat muslim disunahkan untuk beriktikaf. Iktikaf merupakan berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Zikir
Perintah untuk berzikir kepada Allah terdapat dalam beberapa surat di Al Quran, satu di antaranya pada surat Al A’raf ayat 205:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya”.
Dikutip dari berbagai sumber, sebagaimana Rasulullah SAW laksanakan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Barang siapa memiliki kemudahan melaksanakan i’tikaf secara sempurna, maka itu adalah karunia yang agung dari Allah baginya.
Oleh karenanya seorang muslim dapat menata waktu pada bulan yang mulia ini, agar kesempatan besar untuk menambah kebaikan dan amal sholeh tidak hilang dari dirinya.***