Portal Kudus-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) mencatat sebagaian besar wilayah Indonesia yaitu 94% Zona Musim saat ini telah memasuki puncak musim hujan.
BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021, untuk itu perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem.
Dilansir PortalKudus.com dari website resmi BMKG yaitu Bmkg.go.id pada 2 Februari 2021 telah merilis peringatan dini cuaca hari ini.
Baca Juga: BMKG Hari Ini, Peringatan Dini Cuaca Pada 2 Februari 2021
Jawa Tengah termasuk wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspadaa dan hati-hati terkait adanya potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll)
Serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Wilayah lain yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang yaitu:
Baca Juga: Ramalan Zodiak 2021 Pisces Hari Ini, Keuangan Adalah Hal Utama
Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Dan Papua.
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang yaitu:
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Wilayah yang berpotensi angin kencang yaitu Kepulauan Riau.
Baca Juga: IMLEK 2021 Berikut Ramalan Shio Kelinci Naga dan Ular Pada 2 Februari 2021
Musim hujan di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan bahwa peningkatan trend curah hujan ekstrem ini selain dipicu oleh fenomena dan/atau gangguan skala iklim, dikaitkan juga sebagai dampak perubahan iklim.
Juga untuk tetap tenang tetapi waspada, serta mengikuti informasi yang bersumber dari lembaga resmi seperti BMKG dan arahan dari BNBP/BPBD.***