Network
Portal Kudus - Diketahui per Kamis, 21 Maret 20204, sebanyak 8 kecamatan dan 51 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Pati terendam banjir.
Berdasarkan data dari BMKG Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu Kabupaten Pati dilanda hujan denan intesitas tinggi disertai angin kencang.
Maka dari itu, Pemkab Pati melakukan Rapat Koordinasi Penetapan Status Tanggap Darurat di Ruang Joyokusumo Setda Kabupaten Pati pada Kamis, 21 Maret 2024.
Baca Juga: Kemenag Kabupaten Pati Bagikan Doa Harian Ramadhan dan Jadwal Imsakiyah 22 Maret 2024
Rapat tersebut dihadiri Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dan Forkopimda, BPBD Pati, Kepala Dinsos Pati, Plt Kepala DPUTR Pati serta para stakeholder terkait. Rapat ini dinilai penting lantaran untuk menetapkan status tanggap darurat memang terdapat beberapa indikator.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyampaikan, rapat penetapan status tanggap darurat ini penting sebagai acuan dalam melakukan beberapa penanganan kebencanaan yang terjadi di Kabupaten Pati.
"Dengan penetapan status ini agar kita mampu melakukan penanganan cepat dari kondisi yang. Di tempat kita kan masih terus bergerak mengumpulkan data kondisi yang terjadi. Kalau dari BPBD itu 51 desa yang terendam banjir, data dari Kodim 0718/Pati menyebut 55 desa terendam banjir dan dari Dinas Pertanian menyebut 75 desa terendam," ucap Henggar.
Ia menyebut, data dari Dinas Pertanian sebanyak 75 desa terendam banjir karena termasuk area persawahan. Sedangkan data dari BPBD berdasarkan jumlah lahan pemukiman yang terendam banjir.
"Sampai saat ini total kecamatan yang terendam banjir ada 8 kecamatan. Dan untuk menetapkan status tanggap darurat bencana sebenarnya semua indikator sudah masuk. Namun masih kita coba verifikasi kaitannya dengan korban meninggal dunia," lanjutnya.
