Network
Portal Kudus - Walau telah 14 hari berjalan tapi gerakan menggunakan masker serempak di Bumi Mina Tani belum membawa hasil optimal.
Serta diindikasikan ada masyarakat yang tidak mematuhi prosedur kesehatan.
Sebab situasi itu, pihak Pemerintah Kabupaten Pati ambil langkah untuk perpanjang penerapan pergerakan menggunakan masker.
Baca Juga: 7 Tempat Makan Murah di Semarang dan Romantis Cocok Bersama Keluarga
Perpanjangan dilaksanakan sampai 14 hari ke depan.
Bupati Pati Haryanto menjelaskan, walau beberapa petugas telah gerilya untuk lakukan razia, kenyataannya di saat itu juga ada yang terjaring.
Ada yang bandel sampai saksi denda juga dikenai.
Baca Juga: 5 Tempat Nongkrong di Kudus yang Hits serta Murah untuk Kaum Muda
"Kami memperpanjang sampai 14 hari ke depan. Sebab ada banyak yang tidak menggunakan masker. Ada yang punyai masker, tetapi cuman digunakan di dagu tidaklah sampai tutupi mulut serta hidung. Ada pula yang di taruh di jok motor," tuturnya, Senin 28 september 2020
Selanjutnya, lanjut Haryanto, ada pula masyarakat yang menyengaja tidak menggunakan masker waktu keluar dari rumah.
Baca Juga: 5 Manfaat Janda Bolong Tanaman Hias Sultan, Harga Ratusan Juta Rupiah
Ini jadikan pemkab harus bertambah tegas. Ditambah lagi, terdapat beberapa cluster yang mulai ada.
"Ada cluster Gereja, cluster pasar, selanjutnya yang belakangan ini ramai ialah cluster APS atau memaksakan pulang dari rumah sakit. Ini justru bertambah beresiko. Mereka pulang dari rumah sakit, selanjutnya tetangganya menengok di dalam rumah, tetapi rupanya yang bersnagkutan justru terkena Covid-19. Ini kan bahaya ," terangnya.
Baca Juga: 10 Desa di Kabupaten Pati, Ajukan Bantuan Air Bersih ke BPBD Kab Pati
Bisa saja juga, ekstensi akan berlangsung pada penerapan jam malam. Karena, ada banyak warga yang nongkrong di luar jam yang telah dipastikan.
"Kami berharap warga bisa patuhi prosedur kesehatan. Gunakanlah masker, karenanya ialah untuk membuat perlindungan diri kita serta seseorang," imbaunya.
