Portal Kudus - Acara Sarasehan Petani Milenial diadakan di aula Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang pada Kamis 22 Februari 2024.
Dalam acara tersebut, Slamet Supriyadi, perwakilan dari Landoh Digital Farm (LDF), mempraktekkan secara langsung proses pembuatan pupuk Genderuwo yang memiliki wujud yang sangat keruh.
Dengan dibantu seorang asisten, Slamet menjelaskan satu per satu bahan-bahan yang digunakan sebelum dimasukkan ke dalam blung tempat pupuk tersebut dibuat.
Baca Juga: 'Pupuk Genderuwo' Dikenalkan ke Petani Milenial di Acara Sarasehan Petani Milenial di Rembang
Berdasarkan penjelasan Slamet, pupuk Genderuwo adalah campuran dari 200 liter air, 40 kilogram kotoran sapi yang masih baru, 3 kilogram gamping hidup, 15 kilogram urea/za/npk.
Manfaat pupuk genderuwo telah terbukti dirasakan oleh petani. Hargo Pudjono, seorang pegiat pertanian di Rembang yang hadir dalam sarasehan tersebut.
Hargo mengaku telah melihat langsung manfaat pupuk Genderuwo di sejumlah lokasi, di mana pupuk ini terbukti membuat tanaman tumbuh subur dan cepat berbuah.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Pupuk Genderuwo, Dijelaskan LDF dalam Sarasehan Petani Milenial di Rembang
“Saya akhirnya membuat sendiri, untuk percobaan kali ini saya membuat 400 liter untuk disiramkan ke tanaman. Karena menarik, saya ingin mengusulkan kepada kepala dinas jika ada kegiatan, pupuk Genderuwo ditampilkan,” kata Hargo, dikutip dari laman resmi Pemkab Rembang.