Portal Kudus - Di masa pandemi Covid-19, hampir semua bidang usaha mengalami penurunan.
Namun hal itu tak terjadi di sektor pertanian. "Industri pertanian di Pati justru mengalami kenaikan ±16%", ungkap Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Senin 7 September 2020.
di acara pembukaan panen kacang tanah perdana seluas 37 hektar di sawah Haji Abbas Muammar, Desa Dukuhseti Kecamatan Dukuhseti.
Hal ini mendorong Safin untuk semakin getol memotivasi para pemuda agar tidak malu menjadi petani.
“Petani merupakan bagian dari kelangsungan bangsa Indonesia. Saya berharap anak-anak muda tidak malu untuk menjadi petani, karena keuntungan menjadi petani di masa pandemi ini masih bisa stabil", ujarnya di acara yang digelar dengan tetap menjaga protokol kesehatan tersebut.
Baca Juga: Identitas Begal Payudara di Kabupaten Pati Mulai Ada Titik Temu
Lebih lanjut Wakil Bupati meyakinkan bahwa Pertanian dan Perikanan merupakan sektor industri yang diunggulkan di Kabupaten Pati.
"Namun daya saing pertanian belum maksimal, sehingga petani harus memiliki mekanisme ataupun alat-alat yang memang lebih menghemat biaya produksi", imbuhnya.
Menghemat biaya produksi, imbuh Safin, merupakan hal yang sangat penting karena bagaimanapun juga jika tidak ada mekanisasi atau pertanian tidak lebih modern sedikit.