“Kali ini tarifnya kita samaratakan dan pedagang yang mengisi stand ada dari warga asli desa Kajen dan umum,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Mustahiqqur Mubarok salah satu pengunjung asal Rembang yang mengaku sudah dua kali ini ia datang di kampung ramadan Kajen tertarik karena suasananya yang ramai.
“Saya kesini karena acaranya ramai dan menarik, selain nonton panggung hiburan juga bisa langsung beli takjil di lokasi,” ungkapnya.
***