Optimalkan BUMDes di Kradenan Blora, UIN Walisong Semarang Gelar Pelatihan

- 13 Juni 2022, 10:54 WIB
Focus group discussion (FGD) Digitalisasi dan Pengembangan Jejaring BUMDes yang digelar UIN Walisongo Semarang di Balai Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Blora, Sabtu (11/6/2022). (
Focus group discussion (FGD) Digitalisasi dan Pengembangan Jejaring BUMDes yang digelar UIN Walisongo Semarang di Balai Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Blora, Sabtu (11/6/2022). ( /suaramerdeka.com/Abdul Muiz

Portal Kudus - UIN Walisongo Semarang menggelar pelatihan digitalisasi dan pengembangan jejaring ke BUMDes di Kecamatan Kradenan, Blora.

Pendampingan itu BUMDes diharapkan bisa mengoptimalkan potensi desa sehingga terwujud desa mandiri.

Pelatihan yang dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) itu digelar di Balai Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan pada Sabtu, 11 Juni 2022.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul UIN Walisongo Gelar Pelatihan Digitalisasi dan Pengembangan Jejaring BUMDes di Blora

Pelatihan digitalisasi dan pengembangan jejaring BUMDes di Kabupaten Blora diikuti oleh beberapa BUMDes di Kecamatan Karadenan yaitu BUMDes Lumintu dari Desa Mojorembun, BUMDes Sumber Jaya dari Desa Sumber, BUMDes dari Desa Mendenrejo, BUMDes Barokah dari Desa Medalem, BUMDes Subur Makmur dari Desa Nglungger dan BUMDes Sumber Rejeki dari Desa Ngrawoh.

Baca Juga: Telah ditambal Sulam, Jalan Pamotan Rembang Kembali Rusak

''Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah bentuk dari campus social responsibility. Pendampingan yang kami berikan adalah digitalisasi BUMDes dan pengembangan jejaring,'' ujar Dosen UIN Walisongo Alifa Nur Fitri.

Alifa Nur Fitri menjelaskan, UIN Walisongo bersinergi untuk memberikan pendampingan digitalisasi di beberapa BUMDes di Kabupaten Blora.

Menurutnya, pendampingan tersebut merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari LP2M UIN Walisongo Semarang. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tersebut dilakukan oleh Amelia Rahmi, Alifa Nur Fitri, Mustofa Hilmi dan Dinunah Diyana.

Baca Juga: Siap Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Jepara Buka Pendaftaran Pemantau Pemilu 2024

''Tujuannya dari pelatihan digitalisasi dan pengembangan jejaring BUMDes ini antara lain adalah perluasan pasar. Selain pelatihan juga diberikan pendampingan pembuatan video profile BUMDes,'' kata Alifa Nur Fitri.

Kepala Desa Mojorembun Moch. Syaifuddin Zuhri mengapresiasi pelatihan yang digelar UIN Walisongo, Semarang.

Dia pun berharap melalui pelatihan tersebut, BUMDes di desa mampu meningkatkan kinerjanya untuk kesejahteraan bagi masyarakat.

''Setelah pelatihan ini diharapkan BUMDes bisa menerapkan berbagai ilmu yang telah diberikan serta mampu menghilangkan ketakutan dan menumbuhkan keberanian dalam mengelola BUMDes,'' tandas Kades Mojorembun Moch. Syaifuddin Zuhri.

Baca Juga: 50 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Kekinian Terbaru 2022 Beserta Artinya

Pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan tersebut adalah M. Harish Firman N dari Caritra Indonesia dan Alifa Nur Fitri sekaligus dosen Public Relations Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Walisongo Semarang.

''Dalam pengembangan jejaring BUMDes, kita juga harus berani untuk keluar dan mencari informasi dari BUMDes satu ke BUMDes yang lainnya. Dan mengembangkan apa yang menjadi potensi terbesar dalam BUMDes setiap desa,'' kata Harish Firman.

Dikatakannya, FGD ini adalah sebagai langkah awal geliat ekonomi desa pasca pandemi melalui BUMDes. Penguatan digitalisasi BUMDes diharapkan bisa menjadi lompatan performa dari unit-unit usaha yang saat ini dijalankan. ***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah