Network
Selain bakti sosial, sebelumnya sekolah juga menggelar pengajian kitab kuning yang wajib diikuti seluruh siswa dan guru.
“Terkumpul anggaran Rp7.114.000 hasil gotong-royong warga sekolah. Kami wujudkan dalam bentuk minyak goreng, mie instan, gula dan teh. Kami bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas Ngadiyono.
Menurut Ngadiyono, bakti sosial ini juga sebagai penguatan pendidikan karakter di sekolah.
Baca Juga: Kapal Berbahan Fiber Karya SMKN 2 Rembang Mulai Banyak Peminat
“Ini juga sebagai bentuk syukur kami, karena SMPN 3 Pamotan terpilih menjadi Sekolah Penggerak dan Sekolah Adiwiyata,” tandasnya.
Penerima bantuan minyak goreng dan sembako, Damiri mengaku senang atas bantuan yang diterima dari SMPN 3 Pamotan.
“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk membantu meringankan kebutuhan,” ujar warga Pacing yang sehari-hari sebagai sopir angkutan itu.***
