Desa Bangowan Blora Jadi Desa Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana

- 21 Desember 2021, 09:20 WIB
Desa Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana
Desa Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana /Blorakab.go.id

Portal Kudus - Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora mencanangkan Desa Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana (Keluarga PKK Gagah Bencana) di desa Bangowan Kecamatan Jiken pada 20 Desember 2021.

Pencanangan di Desa Bangowan merupakan yang terakhir setelah pertama kali dilaksanakan di Desa Ketileng Kecamatan Todanan pada 8 Desember 2021 dilanjutkan secara maraton di wilayah desa/kecamatan yang ditunjuk menjadi pilot project, sebagai tindak lanjut program prioritas TP PKK pusat. 

Di desa Bangowan Kecamatan Jiken, susunan pengurus Desa Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana (Keluarga PKK Gagah Bencana) dilantik dan ditetapkan oleh Sudarto selaku Kepala Desa setempat dengan disaksikan Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj. Ainia Sholichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI bersama Ketua Bidang TP PKK Kabupaten Blora Sri Rahayu dan Wijayanti Litasari pengurus lainnya serta Forkopimcam Jiken.

“Kami sampaikan terimakasih kepada Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Blora. Semoga kedepan PKK di Desa Bangowan lebih baik,” kata Kades Bangowan Sudarto. 

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj. Ainia Sholichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI diikuti Kepala Desa serta pengurus yang telah dilantik memukul kentongan sebagai tanda secara resmi pencanangan Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana (Keluarga PKK Gagah Bencana) di desa Bangowan.

Dalam arahannya, Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj. Ainia Sholichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI, menyampaikan bahwa Keluarga PKK Gagah Bencana adalah salah satu Program Prioritas TP PKK Pusat dan harus ditindaklanjuti sampai ke tingkat Desa/Kelurahan.

“Desa Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana di Desa Bangowan ini adalah satu yang mendahului di antara desa-desa di Kecamatan Jiken, yakni ada 11 desa, berarti 10 desa lainnya akan segera mengikuti, sehingga harapannya upaya yang kita lakukan akan lebih baik dan lebih maju,” kata Ainia.

Bunda Ain, sapaan Hj. Ainia Sholichah, mengungkapkan bahwa Kabupaten Blora dalam pencanangan Desa Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana, satu-satunya kabupaten yang bergerak lebih cepat dari yang lain.

“Kabupaten Blora dalam pencanangan Desa Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana, satu-satunya kabupaten yang bergerak lebih cepat dari yang lain,” ucap Ainia.

Dikatakannya, Keluarga PKK Gagah Bencana merupakan suatu Desa/Kelurahan binaan PKK untuk mewujudkan keluarga dan lingkungan yang sehat melalui program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.

Yang mempunyai tujuan untuk menjadikan seseorang, keluarga atau masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya.

Menurutnya, bencana tidak hanya fisik saja, tetapi ada bencana lain (non fisik). Di bidang kesehatan misalnya tingginya jumlah stunting, tingginya kematian ibu, balita dan bayi.

“Ketika terjadi bencana, harapannya desa yang sudah ada Keluarga PKK Gagah Bencana yang sudah melakukan programnya, ini orang-orangnya bisa mandiri, bisa mengatasi dirinya sendiri terlebuh dahulu, artinya tidak menunggu bantuan sepertin dari Pak Kades,” kata Ainia.

Kemudian adanya Covid-19 yang sampai saat ini belum juga hilang, maka perlu kesiapsiagaan semua warga masyarakat untuk ambil peran dalam melakukan suatu perencanan program bagaimana agar kita bisa tanggap dan tangguh saat terjadi bencana itu.

Baca Juga: Bupati Jepara Dian Kristiandi Serahkan Bantuan Kursi Roda ke Penderita Stroke

“Untuk serapan vaksinasi bagi lansia di Blora masih urutan nomor empat terendah kabupaten/kota se Jawa Tengah. Saya minta tolong, dibantu, saling mengingatkan,” kata Ainia.

Kegiatan ini, lanjut Hj. Ainia Sholichah, tidak hanya simbolis pencanangan saja tetapi perlu mendapatkan perhatian, segera disosialisasikan kepada masyarakat, segera disusun program kerja dan kegiatan, koordinasi dengan semua pihak yang terkait, melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara berkelanjutan.

“Segera melakukan rembugan, koordinasi pengurusnya, menyusun program kerjanya dan jadwal pelaksanaanya, lalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bidan Desa, tokoh masyarakat, semuanya dilibatkan, termasuk penganggarannya Pak Kades, jangan lupa,” ucap Ainia.

Karena keberhasilan Keluarga PKK Tangguh danTanggap Bencana bisa dilihat dari keterlibatan semuanya.

Hj. Ainia Sholichah menjelaskan kedepan tantangan PKK semakin berat seiring dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat yang mampu merubah perilaku kehidupan di masyarakat permasalah semakin kompleks, dan kita dihadapkan pada fase kehidupan milenial yang serba canggih.

Baca Juga: Pekerja Seni DPC PAMMI Kabupaten Demak Melakukan Aksi Penggalangan Dana

“Dengan kondisi ini kita semua sebagai kader PKK harus segera bebenah diri, Pengurus harus meningkatkan kualitas agar PKK tetap eksis dan mampu menghadapi segala tantangan dan perubahan kehidupan yang demikian cepat namun demikian saya tetap optimis ibu- ibu pengurus PKK di semua tingkatan dengan penuh semangat dan daya juang yang tinggi akan mampu menghadapi semuanya,” kata Ainia.

Dirinya mengajak semuanya bersatu saling bergandengan tangan, saling mensupport dalam menghadapi semua permasalahan yang ada, dan ikut mengambil peran Sesarengan mBangun Blora.

“Selamat berjuang, selamat berkarya untuk kemajuan kita semua dan sukses selalu untuk PKK dan untuk kita semua.PKK Blora Smart, Kreatif, Inovatif, Berdaya, Luar Biasa,” kata Ainia.

Baca Juga: Sambut Perayaan Natal dan Tahun Baru, Pemkab Jepara Gelar Apel Bersama Tiga Pilar

Bunda Ain menegaskan varian baru penyebab Covid-19 yakni virus Omicorn yang asalnya dari Afrika ini bisa diantisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga seperti yang dikabarkan sudah masuk ke Indonesia ini, bisa diantisipasi tidak masuk ke Kabupaten Blora.

“Saya juga berharap, semua vaksinasi bisa terserap oleh warga masyarakat Kabupaten Blora. Saya juga menyampaikan salam dari Pak Arif kepada semuanya,” kata Ainia.

Dirinya juga meminta agar kentongan bambu yang digunakan pada acara pencanangan bisa dibagikan kepada lansia yang tidak bisa menggunakan teknologi telepon genggam (android) sehingga bisa digunakan sebagai media kominikasi jika terjadi sesuatu.

Pihaknya  juga mengucapkan terima kasih kepada BPBD yang telah memberikan bantuan untuk Desa Bangowan berupa masker, sebab sangat bermanfaat sekali karena masih masa pandemi.

Usai acara seremonial dilanjutkan acara simulasi damkar tentang kebakaran tabung gas dan cara mengatasi dari BPBD Blora.****

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Blorakab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x