Kasus Stunting Tinggi, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Stunting

- 8 Desember 2021, 21:09 WIB
 Dinas Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Stunting
Dinas Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Stunting /Demakkab.go.id

Portal Kudus - Kasus stunting yang masih tinggi di wilayah Kabupaten Demak menjadi perhatian serius pemkab Demak. Melalui Dinas Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Stunting bertempat di ruang pertemuan Bappeda Litbang kemarin 7 Desember 2021. 

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Anggoro Karya Adi Sarsono dalam paparannya menyampaikan review kinerja tahunan aksi konvergensi stunting Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. 

Disampaikan ada beberapa desa yang termasuk dalam katagori Desa prevelensi stunting tertinggi di tahun 2020. 

Baca Juga: Serangkaian Acara Peringatan Hari Jadi ke 272 Kabupaten Blora, Bupati dan Jajarannya Kenakan Pakaian Daerah

"Seperti di  puskesmas Bonang 1 tepatnya di Desa Moro Demak yang menjadi peringkat 1, balita dengan status sangat pendek ini mencapai 45 balita. Kemudian untuk balita dengan status pendek itu ada 75 balita dari jumlah sasaran balita 0 sampai dengan 59 bulan berjumlah 498 balita. Jadi jumlah balita normal sebanyak 378 balita dan total stunting 120," ujar Anggoro. 

"Kemudian puskesmas Demak II tepatnya di Desa Raji menjadi peringkat 2, dan puskesmas Karangtengah di Desa Pulosari menjadi peringkat ke 3, sesuai dengan gan data yang sudah terlampir," ujar Anggoro. 

Baca Juga: Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau, Pemprov Jateng Gelar SIKOMANDAN

Baca Juga: Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau, Pemprov Jateng Gelar SIKOMANDAN

Sementara untuk stunting Kabupaten Demak Tahun 2021 yakni di Kecamatan Guntur total stunting 694, Kecamatan Bonang total stunting 702, Kecamatan Wonosalam total stunting 406, Sayung 427, Wedung 349, Dempet 192, Gajah 171, Demak 353, Mijen 150, Kebonagung  87, Karangawen 193, Karangtengah 154, Karanganyar 130 dan Mranggen 207.

"Jadi total stunting keseluruhan di Kabupaten Demak sebanyak 4215." ujar Anggoro. 

Anggoro dalam paparannya juga menyampaikan, kendala atau masalah dalam intervensi program TTD (Tablet Tambah Darah). 

Baca Juga: Peringati Hari Pekerjaan Umum ke-76 Tahun 2021, Dinputaru Kabupaten Demak Gelar Penanaman 1000 pohon

"Masih ada kendala dalam program TTD antara lain dari kurangnya kesadaran siswi untuk meminum TTD jadi memang harus merubah midset atau pola pikir. Kemudian juga dukungan dari Dinas terkait dan guru-guru belum maksimal, sehingga perlu himbauan rutin dan memonitoring untuk minum TTD bersama sesuai dengan jadwal yang di sepakati. Dan juga penganggaran kegiatan di desa terkait program kesehatan remaja (posyandu remaja)," ujar Anggoro. 

Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Pemerintahan Sosial Budaya Ali Akhmadi SKM, serta perwakilan dari beberapa OPD Dinkes, Bappeda Litbang, Dinkominfo beserta tamu undangan.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: demakkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x