Pelestarian Ekosistem Hutan Gunung Lasem Jadi Tanggung Jawab Kita Semua

- 21 September 2021, 20:25 WIB
Gunung Lasem
Gunung Lasem /Rembangkab.go.id/

Portal Kudus - Kementrian Lingkungan Hidup menandatangani kerjasama pelestarian hamparan ekosistem penyangga Hutan Gunung Lasem menjadi Hutan serba manfaat dengan Pondok Pesantren Nurul Mustofa, Pemkab Rembang dan sejumlah pihak lainnya, 17 September 2021.

Dalam hal ini Nurul Mustofa menjadi yang pertama pihak Ponpes yang bekerja sama dalam hal pengelolaan hutan, terlebih keberadaanya di tengah hutan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang, Fahruddin menyampaikan potensi sumber daya hutan sangat penting untuk dipertahankan keberadaannya, eksploitasi yang bijaksana dengan mempertahankan prinsip-prinsip kelestarian menjadi tanggungjawab bersama dalam mewujudkan tata kelola hutan yang baik.

Baca Juga: SD 2 Setrokalangan Kaliwungu Kudus Telah Belangsung PTM

Sekda mengatakan perlunya mempertahankan keberadaan hutan karena Luas kawasan hutan di Kebonharjo seluas 17.734,6 Hektar. Khusus Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Gunung Lasem seluas 2.640,84 Ha mayoritas jenis tanaman RBC (Rimba Hutan Campuran) kelas hutan HAS (Hutan Alam Sekunder).

“Kawasan Hutan Kebonharjo Meliputi 3 kabupaten, yaitu Tuban : 3.054,44 Ha, Blora  : 1.589,08 Ha dan Rembang : 13.088,08 Ha,” imbuhnya.

Sekda menambahkan sebagian besar wilayah Gunung Lasem sendiri berada di Kecamatan Lasem, tetapi ada beberapa kecamatan yang juga berada di wilayah Gunung Lasem, seperti Kecamatan Sluke, Kecamatan Sedan, Kecamatan Kragan, Kecamatan Pamotan, dan Kecamatan Pancur. Dimana Puncak tertinggi dari Gunung Lasem adalah Puncak Argopuro yang berada di ketinggian 806 Meter Di atas Permukaan Laut (MDPL).

Baca Juga: IAIN Kudus Mengadakan Vaksinasi untuk Mahasiswanya

Sekda menyebutkan Untuk Flora mayoritas di Gunung Lasem yaitu Segawe, Alpukat, Sukun, Johar, Sonokeling, Weru, Kemiri, dan Jaranan.

Sekda menerangkan Satwa yang ada mayoritas burung Trucukan, Ciblek, Kutilang, Kera Ekor Panjang, Sirtu, Perkutut dan Biawak. Dan juga ada informasi bahwa pada blok hutan Gunung Lasem dan sekitarnya terdapat indikasi keberadaan macan tutul (Panthera Pardus). Sehingga perlu mendapat perhatian dan ditindaklanjuti dengan pemasangan kamera trap.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Wiratno menyampaikan pihaknya datang ke Rembang juga ingin mempertahankan fauna di Gunung Lasem yang mulai kekeringan di musim kemarau. Sehingga pihaknya bekerjasama dengan Pondok Pesantren Nurul Musthofa akan menanami pohon di bawah hutan tegakan.

Baca Juga: Meningkatkan Keakuratan dan Kevalidan Data Profil Desa, Operator Desa di Kecamatan Tlogowungu Mengikuti Bimtek

“Seperti yang termaktub di dalam Quran Surat Ar-Rum ayat 41 bahwa manusia yang berbuat kerusakan manusialah yang harus memperbaiki bumi itu sendiri, ” imbuhnya.

Ke depan di sana juga akan ditanami pohon randu. Setelah itu bisa dikembangkan budidaya lebah, yang nantinya bisa menghasilkan madu.

“Hubungannya juga dengan SMK ini (budidaya lebah-red) , disini ada SMK kehutanan. Gedungnya rencana dibangun disini, SMK Rimba Taruna, ” ungkapnya.***

Editor: Sugiharto

Sumber: rembangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x