ortal Kudus - Pembekalan Edukator/ Pendamping Masyarakat dalam Pelaksanaan Implementasi Intensifikasi Edukasi Jogo Tonggo dalam Penanganan Covid-19 dibuka oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Etty Irianingrum, SKM, M.Kes pada 20 September 2021 di Resto Winong 57.
Diikuti oleh Dispermades, Diskominfo, perwakilan Puskesmas dan dari beberapa desa yang pernah mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Pemateri, dr. Wahyu Setyaningsih,M.Kes, menjelaskan, saat ini Covid sudah mulai melandai, setelah beberapa waktu lalu mengalami penularan yang sangat cepat yang menimbulkan banyaknya cluster rumah tangga, stay at home sepertinya tidak berguna sehingga kamar Rumah Sakit tidak cukup, Tenaga Kesehatan banyak yang terpapar, kematian terjadi pada lansia dan komorbid , maka vaksin harus dipercepat guna meningkatkan imunitas , namun harus tetap waspada tidak boleh lengah.
Baca Juga: Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2021, Bupati Pati Haryanton Memimpin Langsung Apel Pagi Ini
Ditambahkannya, bahwa level covid sifatnya dinamis , maka harus hati-hati dan jangan lengah, sekarang ini Pati berada di level 2 dan diharapkan masuk level 1 dan jangan sampai masuk level 3 apalagi level 4.
Sedang tujuan pembelajaran intensifikasi edukasi jogo tonggo adalah dapat menjelaskan konsep inti jogo tonggo , merefleksikan tugas tim satgas inti sebagai pendamping, edukator dan enumerator yang meliputi kegiatan pelaporan pencatatan tingkat RW untuk menghasilkan data yang valid.
Untuk itu masyarakat sebagai garda terdepan harus bisa melaksanakan protokol kesehatan mulai dari diri sendiri, keluarga dan membentuk model penanganan berbasis penggerak masyarakat dan mengawal kebijakan pemerintah, serta melakukan tracing, tracking dan treatmen besama.
Menurut Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Etty Irianingrum pada hari kedua pembekelan, menjelaskan garda terdepan dalam.penanganan covid bukan lagi rumah sakit tapi justru masyarakat.