Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Kaget Mengecek Pembangkit Listrik di Pulau Parang

- 10 September 2021, 21:42 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung dan menyerahkan bantuan sembako pada warga Desa Parang Kecamatan Karimunjawa Jepara yang tengah mengikuti vaksinasi, Jumat (10/9/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung dan menyerahkan bantuan sembako pada warga Desa Parang Kecamatan Karimunjawa Jepara yang tengah mengikuti vaksinasi, Jumat (10/9/2021). /Humas Pemprov Jateng/

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, memang butuh transformasi energi termasuk dalam pengelolaan listrik di Pulau Parang. Sebab jika dibebankan warga, warga tidak akan sanggup.

“Dulu saya ingat betul, saya masuk Karimunjawa listrik pakai diesel dan hanya menyala enam jam. Setelah itu kita bantu sekarang bisa 24 jam. Di Pulau Parang ini juga dulu tidak ada listrik, kemudian diambilkan diesel bekas dari Karimunjawa untuk di sini,” jelasnya.

Sebenarnya, kata Ganjar, listrik di desa Parang juga sudah menyala 24 jam. Selain diesel, ada sumber lain, yakni PLTS bantuan Kementerian ESDM, dan satu lagi dari Denmark. Sumber-sumber itu kemudian di-hybrid agar listrik bisa menyala 24 jam.

“Hanya yang PLTS ini ada problem, baterainya sudah rusak. Maka sepertinya, hari ini perlu dilakukan transformasi pengelolaan sekaligus kelembagaannya, agar bisa efisien. Kalau tidak, maka perlu intervensi,” jelasnya.

Ganjar mendukung usulan dari Petinggi dan Camat agar PLN membantu dalam hal pengelolaan listrik di pulau itu. Sebab kalau dikelola warga, maka mereka keberatan.

Baca Juga: Peningkatan Tren Angka Putus Sekolah di Kabupaten Grobogan

“Nanti Pemda saya ajak bicara, termasuk dari PLN. Rasanya PLN memang perlu bantu. Memang di remote area seperti ini, harus ada perlakuan khusus,” jelasnya.

Jika subsidi diberikan untuk keadilan, menurut Ganjar, di Pulau Parang inilah subsidi harus diberikan secara lebih. Sebab dari sisi sumberdaya, semua masih kekurangan.

“Di sini sumberdaya agak terbatas, maka perlu diberikan penanganan khusus. Nanti kita ajak bicara Pemkab Jepara dan instansi terkait. Termasuk harapan saya, ada yang mendampingi entah dari perguruan tinggi atau perusahaan, yang membuat desain pengembangan wilayah yang berorientasi lingkungan termasuk pariwisata,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah