Pemerintah Kabupaten Jepara Akan Memulai Pembelajaran Tatap Muka

- 18 Agustus 2021, 20:17 WIB
Kfot : Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi saat memantau pembajaran tatap muka di SMK Bina Putera Nusantara (BPN) Kota Tasikmalaya, Rabu (18/8/2021)  Kefot2: Sejumlah siswa mulai mengikuti pembelajaran tatap muka di SD Pengadilan 2 Kota Tasikmalaya, Rabu (18/8/2021)*  Sejumlah Sekolah di Kota Tasik Sudah Melaksanakan PTM, Polisi Pantau Ketat Prokes di Sekolah  TASIKMALAYA, (KP),- Seiring mulai diizinkannya Pembelajaran Sistem Tatap Muka (PTM) oleh pemerintah Kota Tasikmalaya, sejumlah sek
Kfot : Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi saat memantau pembajaran tatap muka di SMK Bina Putera Nusantara (BPN) Kota Tasikmalaya, Rabu (18/8/2021) Kefot2: Sejumlah siswa mulai mengikuti pembelajaran tatap muka di SD Pengadilan 2 Kota Tasikmalaya, Rabu (18/8/2021)* Sejumlah Sekolah di Kota Tasik Sudah Melaksanakan PTM, Polisi Pantau Ketat Prokes di Sekolah TASIKMALAYA, (KP),- Seiring mulai diizinkannya Pembelajaran Sistem Tatap Muka (PTM) oleh pemerintah Kota Tasikmalaya, sejumlah sek /kabar-priangan.com/Asep MS/

Portal Kudus-Pemerintah Kabupaten Jepara merencanakan memulai pembelajaran tatap muka pada Senin 23 Agustus 2021.

Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) mengenai teknis pelaksanaan PTM.

''Kami telah berkoordinasi Disdikpora, untuk mempersiapkan sekolah mana saja nantinya siap PTM. Dinas Kesehatan juga kami ajak koordinasi terkait vaksinasi untuk pelajar,'' ungkap bupati, Rabu 18 Agustus 2021.

Sebagaimana dikutip Portal Kudus dari SuaraMerdeka dalam artikel berjudul Sekolah di Jepara Mulai Masuk PTM Senin Pekan Depan, Guru dan Siswa Wajib Prokes, Akan Ada Vaksinasi Juga

Pelaksanaan PTM ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) No 34 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4,3, dan 2 Covid-19 di Wilayah Jawa-Bali.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Rembang : Mewujudkan Rembang Bebas Prostitusi

Dalam Imendagri itu menyatakan bahwa PTM sudah dapat dilaksanakan di daerah dengan PPKM 3, dengan kapasitas maksimal 50 persen kecuali Pendiidkan Anak Usia Dini (PAUD) maksimal 33 persen dan Sekolah Luar Biasa (SLB) maksimal 66-100 persen.

Bupati menjelaskan, sesuai rencana, pelaksanaan PTM mulai Senin pekan depan itu akan dibarengi dengan vaksinasi pelajar.

Baca Juga: Bupati Blora Serahkan Piagam Satyalencana Karya Satya Kepada Beberapa Pegawai ASN

Kepala Disdikpora Jepara Agus Tri Harjono mengaku telah berkoordinasi dengan semua sekolah di Kabupaten Jepara.

Menurutnya, hampir semua sekolah menyatakan siap untuk memulai PTM. Namun dia memastikan, PTM kali ini bakal dilaksanakan secara terbatas dan bergilir.

''PTM harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat, sehingga pelaksanaannya masih terbatas,'' kata Agus.

Baca Juga: Upacara Penurunan Bendera Diikuti Bupati dan Wakil Bupati Blora di Lokasi yang Berbeda

Dia mengatakan, sekolah telah diminta kembali untuk memastikan sarana penunjang protokol kesehatan selama pelaksanaan PTM di sekolah.

Mulai dari fasilitas cuci tangan dan pengaturan tempat duduk siswa.

Dalam satu ruang kelas, maksimal hanya boleh diisi 18 siswa.

''Sampai saat ini, semua sekolah menyatakan sudah siap prokes dan PTM,'' tuturnya.

Selain PTM, pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga masih dilaksanakan.

Siswa yang mengikuti PTM dan PJJ akan dijadwal berdasarkan kapasitas kelas dan guru yang mengajar.

Di luar siswa yang terjadwal mengikuti PTM, siswa lainnya akan tetap mengikuti PJJ dari rumah. Sehingga tidak ada kerumunan di sekolah.

Agus memastikan, dalam pelaksanaan PTM nantinya, Disdikpora akan melakukan pengawasan dan evaluasi kepada semua sekolah.

Jika ada sekolah yang tidak bisa menerapkan protokol kesehatan, maka PTM akan dihentikan.

Langkah ini akan ditempuh untuk melindungi siswa maupun guru agar tidak terpapar Covid-19.

Tak hanya persiapan sarana dan prasarana, Disdikpora bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) juga akan mempersiapkan vaksinasi untuk siswa.

Vaksinasi ini menurut Agus akan dilakukan bergantian di sekolah.

''Untuk vaksinasi guru sudah hampir tuntas, sehingga ke depan kami koordinasikan vaksinasi untuk siswa 12-18 tahun,'' tandasnya.

Kepala Dinkes Kabupaten Jepara, Mudrikatun mengatakan, vaksinasi siswa masuk dalam kategori vaksinasi remaja.

Adapun jumlah remaja yang telah divaksin yaitu 2.416 jiwa atau baru 2,1 persen dari target 112.798 jiwa.

Terkait vaksinasi untuk PTM, Mudrikatun mengaku Dinkes masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Disdikpora terkait jumlah siswa dan mekanismenya.***(Septina Nafiyanti /Suara Merdeka Muria)

Editor: Sugiharto

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah