Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo mengakui memang tidak semua apotik menyediakan tiga jenis obat tersebut.
Menurutnya, obat seperti itu termasuk relatif mahal dan tidak banyak diproduksi.
"Orang yang membutuhkan juga tidak terlalu banyak," ujar Slamet, Senin (2/8).
Sementara itu, vaksin untuk anak usia 12 tahun ke atas saat ini sudah diprogramkan tinggal menunggu petunjuk teknis dari pusat.
Diakui hingga kini, vaksin di Kabupaten Grobogan tidak maksimal akibat terbatasnya kuota vaksin yang disediakan oleh pemerintah.
Pencapaian vaksin dosis pertama hanya 12,76 persen sedangkan vaksin dosis kedua hanya 6,56 persen.
"Itu dari total sasaran vaksinasi sebanyak 1.140.272 orang. Sampai saat ini droping vaksin sangat terbatas. Kami masih konsentrasi untuk memvaksin di kalangan usia 18 tahun ke atas," imbuhnya.
Disampaikan, pihaknya dijadwalkan akan kembali menerima droping vaksin pekan depan.***