Portal Kudus-Guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, tempat wisata alam dan religi di Pati dilakukan pengetatan atau bahkan tutup untuk sementara.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pati, Haryanto, pada saat rapat evaluasi dan antisipasi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu, 29 Mei 2021.
"Jadi untuk wisata religi dan wisata alam kita lakukan pengetatan bahkan sementara ditutup selama dua pekan kedepan, ada surat edarannya. Kemudian halal bi halal, bisa dilakukan secara virtual", ujar Haryanto.
Baca Juga: [UPDATE] Data Sebaran Covid-19 Per 31 Mei 2021 di Kabupaten Kudus
Haryanto juga menambahkan tidak bermaksud menghalangi penyelenggaraan halal bihalal, namun semua demi mencegah terjadinya klaster.
"Begitu juga dengan warga yang akan menggelar acara pernikahan, saya tidak melarang, tapi harus dibatasi. Berdasarkan grafik, manakala terdapat aktivitas masyarakat yang tinggi diikuti pula peningkatan kasus Covid - 19," tambahnya.
Menurut Haryanto, kecamatan di Kabupaten Pati yang memiliki kasus Covid-19 paling tinggi adalah Kecamatan Pati.
"Dan dari 21 kecamatan, Kecamatan Pati yang paling tinggi. Yang meninggal banyak, yang terkonfirmasi banyak, yang dirawat juga banyak," lanjutnya.