522 Calon Jamaah Haji dari Kabupaten Jepara Masih Jalani Manasik Haji

26 Mei 2022, 06:00 WIB
Jemaah calon haji mengikuti Pembukaan Bimbingan Manasik Jamaah Haji Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 1443 H/2022 M . /suaramerdeka-muria.com/Sukardi

Portal Kudus - Pemerintah Arab Saudi telah memberi pengumuman terkait penerimaan jamaah haji tahun 2022.

Pihak Kelapa Kantor Kemenag Jepara yaitu Muh Habib mengatakkan bahwa jumlah jamaah haji yang siap berangkat bisa berubah.

Sebanyak 522 calon haji Kabupaten Jepara siap diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka masuk Gelombang I awal, dijadwalkan terbang dari Embarkasi Solo, 4 Juni mendatang.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Pekan Depan Terbang, Masih Menjalani Manasik

Jadwal kegiatan jemaah calon haji Kabupaten Jepara sangat padat dalam sepuluh hari terakrir ini. Sebab, 4 Juni mendatang mereka sudah dijadwalkan terbang ke Tanah Suci, namun pada pekan ini masih menjalani bimbingan manasik haji.

Sesuai jadwal, calon jemaah haji mengikuti bimbingan manasik yang diselenggarakan Kantor kemenag setempat, mulai 23 sampai 29 Mei mendatang.

Baca Juga: LINK CNN Indonesia Wawancara NCT Dream Live Streaming Hari Ini, NCTzen Jangan Sampai Ketinggalan Nonton

‘’Memang sangat merepotkan, karena kegiatan sangat padat. Kami harus masih riwa riwi ikut bimbingan manasik haji, mengurus koper, juga mengadakan tasyakuran selamat dengan tetangga,’’ ujar calon haji asal Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, Badruzaman, seusai mengikuti bimbingan manasik haji tingkat Kecamatan di Lapangan Kelet, Keling, sebelah barat RS Rehatta pada Selasa, 24 Mei 2022.

Jemaah yang tergabung di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) NU Kabupaten Jepara itu menuturkan, para jemaah sudah mengumpulkan koper 31 Mei. Sesuai jadwal dari Kankemenag, bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten dibuka pada Senin 23 Mei 2022.

Mulai tanggal 24-27 Mei, bimbingan tingkat kecamatan. Pada hari terakhir, ada praktik manasik haji. Dan 29 Mei, Penutupan bimbingan tingkat kabupaten. Sekaligus praktik manasik haji yang dipusatkan di Masjid Agung Baitul Makmur Jepara.

Badruzzaman mengatakan, sesuai informasi yang diterima dari KBIH NU, jemaah sudah berangkat, 2 Juni menjelang tengah malam sudah tiba di Pendapa Kabupaten.

Jemaah dijadwalkan menuju Asrama Haji Donohudan ,Boyolali, dini hari 3 Juni. Setelah transit sehari, dijadwalkan terbang ke Madinah, 4 Juni pagi.

Untuk jemaah haji Gelombang I, melaksanakan ibadah arba’in (shalat fardlu lima waktu berjamaah selama 8 hari) di Masjid Nabawi.

Baca Juga: Sah Jadi PJ Bupati Jepara, Edy Supriyanta Ungkap Program Prioritasnya

Setelah itu, baru menuju Makkah. Untuk jamaah Gelombang II, mereka menuju Makkah dulu, seusai pelaksanaan haji baru ke Madinah.

Kepala Kantor Kemenag Muh Habib, pada pembukaan Pembukaan Bimbingan Manasik Jamaah Haji Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 1443 H/2022 M di Gedung Haji Jepara, Senin (23/5) lalu mengatakan, ada 535 orang yang siap diberangkatkan. Mereka dijadwalkan terbang 4 Juni mendatang dari Embarkasi Solo.

Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 (gabungan dengan Pati), Kloter 4 utuh, dan kloter 5 (gabungan dengan Kabupaten Grobogan).

Kegiatan yang dibuka Staf Ahli Bupati Ratib Zaini, diikuti calon haji dari seluruh 16 Kecamatan di Kabupaten Jepara.

Para jemaah mendapatkan penjelasan Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Ibadah Haji dan Umrah yang disampaikan Kakanmenag. Juga, Kebijakan Pelayanan Kesehatan Haji, yang disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara dr Eko Cahyo Puspeno.

Baca Juga: Rob Terjadi di Kawasan Pantai Desa Pandangan Kulon, Sebabkan Rumah Warga Roboh

Muh Habib yang didampingi Kasubag TU Kankemenag Akhsan Muhyidin dan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Hastuti Harijati menjelaskan, data terbaru hingga Senin (23/5), ada 535 calon jemaah haji siap diberangkatkan 4 Juni mendatang. Namun, hingga, Selasa belum diperoleh rincian jam terbangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKK Jepara, dokter Eko Cahyo Puspeno, menjelaskan, calon jamaah haji itu sudah memenuhi dua dari tiga syarat yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saud. Yaitu sudah vaksinasi covid-19 lengkap dan vaksinasi meningitis. Sedangkan, syarat tes PCR masih menunggu H-3 pemberangkatan.

"Alhamdulillah dua tahapan pemeriksaan kesehatan sudah kita lalui. Ini tinggal mengoptimalkan kesehatan mereka," kata Eko.

Eko mengungkapkan, sebelumnya ternyata ada beberapa calon jamaah haji yang belum divaksin Covid-19. Itu dikarenakan kondisi kesehatan mereka tidak memenuhi syarat vaksinasi. Sehingga, mereka terpaksa tidak bisa diberangkatkan haji pada tahun ini.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler