Tunda Perbaiki Rumah, Warga Kabupaten Kudus Galau, ada Informasi Proyek Jalan Tol Melintasi Kecamatan Undaan

13 Februari 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi Memperbaiki Rumah /Pixabay.com/

Portal Kudus - Sebagian warga Undaan Kabupaten Kudus dibuat galau dengan informasi adanya proyek jalan tol Demak - Kudus - Pati - Rembang.

Warga memilih menunda agendanya untuk memperbaiki rumahnya karena takut rumah dan lahannya kena Proyek Jalan Tol.

Informasi proyek jalan tol ini terdengar ke warga karena adanya petugas yang datang melakukan pengukuran untuk Proyek Jalan Tol Demak - Kudus - Pati - Rembang,

Namun untuk masalah pengukuran, Camat Undaan Kabupaten Kudus Rifai tidak membenarkannya, bahwa untuk Proyek Jalan Tol belum ada.

Bapak Rifai menghimbau para warganya untuk tetap tenang dan hati-hati bila ada oknum yang mengaku petugas Proyek Jalan Tol, pasti kalau sudah saatnya pemerintah akan adakan sosialisasi.

Dilansir PortalKudus.com dari Muria Suara Merdeka dengan artikel berjudul "Ada Kabar Proyek Jalan Tol, Warga Galau Tunda Perbaiki Rumah"

Baca Juga: Proyek Tol Demak-Tuban oleh Kementerian PUPR RI, Berikut Desa yang Dilewati Proyek Tol di Kabupaten Kudus

Kabar proyek jalan tol Demak – Kudus – Pati – Rembang membuat sejumlah warga di Kabupaten Kudus galau. Sebagian warga yang hendak merenovasi rumahnya pun menunda rencana itu.

Camat Undaan Kabupaten Kudus Rifai menturkan, banyak warga maupun kepala desa di Undaan yang datang menanyakan kabar kejelasan proyek nasional itu.

“Memang ada informasi jalan tol itu akan melintasi Desa Ngemplak, Wates Undaan Lor, dan Karangrowo di Kecamatan Undaan,” katanya.

Hanya saja karena belum ada kejelasan bahkan sosialisasi atas proyek itu, pihaknya juga tidak bisa menjelaskan lebih lanjut ke warga.

“Ada warga yang ingin memperbaiki rumahnya. Tetapi karena mendengar kabar tersebut, mereka pun mengurungkan niatnya. Galau karena jika nanti sudah diperbaiki, habis uang banyak, justru kena proyek jalan tol,” ujarnya.

Baca Juga: Kecelakaan Microbus di Kabupaten Jepara, Terjadi Karambol Tiga Kendaraan, Melibatkan Seorang Ibu dan Anak-anak

Rifai juga menampik kabar jika sudah ada petugas yang datang melakukan pengukuran untuk proyek jalan tol.

Ia mengatakan, baru-baru ini memang ada petugas yang melakukan pengukuran di lapangan. Namun, kegiatan pengukuran tersebut dilakukan untuk rencana proyek normalisasi sungai di wilayah Kudus hingga Juwana.

“Kalau untuk jalan tol (pengukuran), belum ada,” ujarnya.

Rifai mengimbau warga untuk tak panik atas rencana proyek jalan tol. Jika sudah saatnya, pemerintah pasti akan mengundang warga dan menjelaskan program tersebut. “Pasti nanti ada sosialisasi,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya mengimbau warga tak percaya jika ada oknum yang mengaku petugas dan melakukan kegiatan pengukuran. “Jika ada pasti kami akan melakukan pendampingan. Hati-hati adanya spekulan tanah,” katanya.

Baca Juga: 350 Sertifikat Program PTSL dibagikan Massal di Balaidesa Temuroso, Kecamatan Guntur Kabupaten Demak

PJ Kepala Desa Undaan Lor Sunyadi menyebut terkait proyek tol itu pihaknya telah mendapatkan undangan dari Dinas PKPLH untuk menghadiri konsultasi pubik, Selasa pekan depan.

“Kalau sejauh ini memang belum ada informasi apapun. Tapi kasak kusuk memang sudah beredar di masyarakat,” katanya.

Terpisah Kepala Dinas PUPR Kudus Arif Budi Siswanto menyebut proyek pembangunan jalan tol itu telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Jateng.

Dalam pembangunannya, proyek itu mendapat kucuran anggaran dari Pemerintah Pusat.

“Itu proyek nasional. Rencana pembangunan jalan tol juga sudah masuk dalam Perda RTRW Kabupaten Kudus 2022-2042 yang baru disahkan beberapa waktu. Pengerjaan konstruksi jalan tol yang melintasi Kudus itu baru akan dilaksanakan pada tahun 2025,” katanya melalui Kabid Bina Marga Harry Wibowo.

Baca Juga: Bangunan Lorok Indah atau LI di Kabupaten Pati Telah Dirobohkan

Menurut informasi yang beredar, jalan tol itu akan melintasi sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Kudus. Sejumlah desa itu antara lain Desa Ngemplak, Wates, Undaan Lor, Karangrowo di Kecamatan Undaan.

Di Kecamatan Mejobo, proyek itu dikabarkan akan melintasi desa Temulus, Kesambi, dan Jojo. Sementara di Kecamatan Jekulo, proyek itu akan melintasi Desa Sadang, Bulung Kulon, dan Bulungcangkring.

“Kemungkinan jalur tol tersebut akan berada di sepanjang aliran sungai Juwana, sehingga tidak banyak membutuhkan pembebasan lahan warga,” ujarnya.*** (SaifulAnnas/muria.suaramerdeka.com)

 

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler