Portal Kudus - Untuk memastikan sekolah aman dari penyebaran virus Covid-19, Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz bersama Kepala Kementrian Agama Rembang M. Fatah, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Ali Syafi’i, Kepala Dinas Pendidikan, Mardi, Plt Kepala pada 7 Oktober 2021, kembali melaksanakan pemantauan terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Kecamatan Sluke dan Kecamatan Kragan.
Setelah sebelumnya, pada 5 Oktober 2021, melaksanakan pemantauan sekolah di Kecamatan Lasem.
Baca Juga: Tinjau PTM di SMPN 1 Sluke, Bupati Rembang Jadi Bintang Tamu di Talkshow Siswa
Dalam tinjauannya kali ini, Bupati mengingatkan sementara ini kantin sekolah tutup terlebih dulu. Hal itu untuk mencegah terjadinya kerumunan para siswa.
“Jangan sampai ada kantin yang ada di lingkungan sekolah. Ini bisa memicu kerumunan. Jadi, ini harus kita pastikan. Di sekolah-sekolah jangan sampai ada kantin, sementara ini,” imbuhnya.
Beberapa kali Bupati juga berbincang dengan siswa salah satunya tentang ditutupnya kantin sementara waktu. Selain itu siswa juga diminta bawa bekal dari rumah.
Baca Juga: Hebat, CPNS Tetap Semangat Mengikuti Tes SKD Meskipun Telah Mengalami Kecelakaan
Menanggapi perhatian dari Bupati, tersebut Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kragan, Nursidi menyampaikan selama digelarnya PTM, pihaknya tidak mengizinkan ada kantin di lingkungan sekolah.
“Selama PTM, kantin tidak boleh buka. Kalau anak-anak minum, makan makanan kecil, bawa dari rumah,” tegasnya.
Baca Juga: Pelatihan Pembuatan Otak-Otak utu Ibu-Ibu di Desa Purworejo Kecamatan Kaliori
Jika para siswa banyak yang membawa bekal, sebagaian memilih tidak perlu membawa. Seperti salah satu siswi, Ana Dara Puspita mengaku tidak pernah membawa bekal, apalagi di sekolah hanya 2 jam saja.
“Karena di rumah saya sudah sarapan. Jadi saya cuma bawa air minum“.
Selain ke SMPN 2 Kragan, Bupati didampingi Kepala Kementrian Agama Rembang M Fatah dan sejumlah Kepala Organisisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melihat pelaksanaan PTM di SD Negeri 1 Sluke, SMPN 2 Kragan, SMAN 1 Kragan dan MTS Nahdatus Sholikhin Kragan.***