Portal Kudus- Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, AKBP. Danang Sarifudin, S.I.K melaksanakan kegiatan penilaian Kampung Tertib Berlalu Lintas, di Perum Kuwasharjo RT 10 RW 2, Mulyoharjo, Jepara pada Kamis, 10 Juni 2021.
Penilaian Kampung Tertib Berlalu Lintas ini bertujuan untuk menjadikan masyarakat sebagai pelopor dalam menjaga keselamatan berlalu lintas, mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan atau kampungnya.
"Adanya kampung tertib ini merupakan program dari korlantas dalam membangun budaya tertib dalam penanganan disiplin berlalu lintas, pengetahuan berlalu lintas, aturan lalu lintas semenjak dari rumah tangga," ujar Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, AKBP. Danang Sarifudin, S.I.K dari video yang diupload Instagram Satlantas Polres Jepara.
Baca Juga: Polda Jateng Beri Bantuan Masker dan Nakes kepada Pemkab Kudus Terkait Penanganan Covid-19
Program Kampung Tertib Lalu Lintas berawal dari adanya warga Perum Kuwasharjo yang mengalami kecelakaan. Merespon kejadian tersebut, warga pun berinisiatif untuk membuat kampung tersebut tertib lalu lintas.
"Awal mulanya dibentuk ini dari tahun 2015, waktu itu ada warga kita yang kecelakaan, kemudian bagaimana kalau wilayah ini kita jadikan ada simbol-simbol, rambu-rambu agar kecelakaan itu tidak terjadi lagi di desa kita," ujar Sarno, Ketua RT 10 RW 2 Perum Kuwasharjo.
Berdasarkan inisiatif warga, pihak Perum Kuwasharjo pun berkoordinasi dengan Polres Jepara untuk membentuk Kampung Tertib Lalu Lintas.
Baca Juga: [UPDATE] Data Sebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus Per 15 Juni 2021
"Kami sebagai pembina di kampung berkerjasama dengan pak RT, kami terus mensosialisasikan tata tertib tentang berlalu lintas," ujar Kasat Lantas Polres Jepara, AKP Doddy Triantoro, S.H, S.I.K, M.Si.
Selama ini kegiatan Kampung Tertib Lalu Lintas berisi arahan dan pemberian motivasi tentang program Kampung Tertib Berlalu Lintas yang di laksanakan di Perum Kuwasharjo Jepara.
Program yang ada di Kampung Tertib Lalu Lintas seperti pemberian simbol-simbol lalu lintas di jalan desa, Portal Siaga, Joglo Cangkruk, dan Poskampling Kampung Tertib Lalu Lintas.
"Aturan di sini adalah kesepakatan bersama, di sini bukan hanya orang tua saja yang memakai helm, tetapi juga anak-anak. Jadi warga yang masuk ke desa ini wajib memakai helm, kalau tidak kita suruh balik," ujar Sarno.
Selain itu, Polres Jepara rasa membentukan Kampung Tertib Lalu Lintas ini juga sebagai upaya mengurangi kasus balapan liar anak di bawah umur dan kecelakaan yang terjadi di Jepara.
"Kami menimbang, beberapa bulan sebelumnya banyak kegiatan anak-anak di Jepara yang masih bawah umur sering melakukan balapan liar dan juga kecelakaan lalu lintas yang fatal," ujar Doddy.
Karena kasus tersebut, Kampung Tertib Lalu Lintas pun akhirnya membuat inovasi.
"Karena itu kami membuat program inovasi seperti portal siaga, joglo cangkruk, dan poskampling kampung tertib lalu lintas,"
Menurut pihak penilai program Joglo Cangkruk merupakan program edukasi yang benar-benar real karena di dalamnya terdapat perpustakaan mini dan bioskop mini. Selain warga umum, sasaran program Joglo Cangkruk adalah anak-anak.
Anak-anak dapat berkunjung setiap kamis dan sabtu untuk melihat materi terkait tertib lalu lintas dan korban lalu lintas. ***