Menyambut Ramadhan, masyarakat Aceh juga memiliki tradisi unik bernama Meugang. Tradisi ini telah ada sejak masa Kerajaan Aceh.
Kala itu, Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah besar dan membagikan dagingnya kepada seluruh rakyat Aceh sebagai ungkapan rasa syukur dan tanda terima kasih kepada rakyatnya.
Hingga ini, meugang mengakar dan tumbuh di antara masyarakat dan dilaksanakan dalam menyambut hari-hari besar umat Islam. Meugang menyambut Ramadhan, dilakukan dengan memasak daging dalam jumlah besar dan menyantapnya bersama keluarga, kerabat, dan anak-anak yatim piatu.
Tak hanya itu, daging tersebut juga dibagikan ke masjid untuk disajikan pada tetangga dan warga lain, sehingga semua orang dapat merasakan kebahagiaan melalui sedekah dan kebersamaan.
Sadranan, tradisi unik warga Boyolali Jawa Tengah dan Yogyakarta
Tak hanya padusan, baik dai Boyolali maupun Yogyakarta ada tradisi lain yang disebut sadranan. Sadranan atau nyadran bertujuan untuk mendoakan para leluhur yang telah meninggal agar dosa-dosa mereka diampuni.
Tradisi sadranan ini dilakukan dengan berziarah ke makam, bersih-bersih, tabur bunga, dan juga kenduri bersama dengan warga kampung maupun saudara. Tetapi ada juga yang melakukan tradisi ini secara individu atau dalam kelompok kecil. Sadranan atau nyadran ini kemudian berkembang sebagai tradisi untuk mempererat silaturahmi.
Itulah 5 tradisi unik di Indonesia dalam menyambut puasa Ramadhan.***