Portal Kudus - Familiar dengan istilah Tedak Siten? Jika belum paham, acara Tedak Siten adalah salah satu tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan saat anak menginjak usia tujuh bulan.
Anak pada usia tersebut tentunya akan mulai belajar berjalan dan duduk.
Sejak acara Tedak Siten adalah tradisi dan budaya orang Jawa, maka tujuan tradisi ini adalah untuk mendoakan anak agar bisa mandiri di masa depan dan lebih bisa memaknai hidup. .
Selain itu, acara Tedak Siten adalah sejenis upacara oleh keluarga inti dari si anak untuk mendoakan agar sang anak terlindung dari gangguan setan, dan agar nantinya anak memahami relasi antara dirinya dengan Sang Pencipta dan alam sekitar.
Baca Juga: Berikut 6 Fakta Terkait Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Ternyata Berasal dari..
Sehingga, tujuannya juga bisa untuk menghormati bumi sebagai tempat berpijak kita sebagai manusia (termasuk sang anak) dan bersyukur pada Sang Pencipta.
Adapun sebelum memulai acara Tedak Siten ini, masyarakat Jawa biasanya akan mengadakan ‘’selametan’’ yang berarti berdoa bersama, duduk bersila di atas tikar dengan nasi tumpeng dan lauk pauknya di tengah lingkaran.
Setelah acara selamatan dilakukan, maka rangkaian acara Tedak Siten akan dilakukan sebagai berikut.
Pertama-tama, orang tua si anak akan membimbing si anak menginjakkan kakinya di tanah dan juga ke “jadah” atau “tetel” yang berjumlah tujuh warna.