Akan tetapi, diketahui bahwa kata "taun" biasanya digunakan sebagian masyarakat Palembang untuk menyebut setan.
Mengutip Hanu Lingga Purnama (2008)dalam pembahasannya tentang makian dalam bahasa Melayu Palembang, belis dan taun adalah makian yang memiliki referen makhluk halus.
Dijelaskan bahwa hanya dua kata (belis dan taun) itulah yang akrab digunakan penutur bahasa Melayu Palembang untuk memaki.
Belis atau iblis dan taun atau setan adalah makhluk halus penggangu yang akrab digunakan sebagai makian.
Hal tersebut karenakan belis dan taun dipercaya sebagai musuh umat beragama, baik Islam maupun agama lain.
Saat orang diteriaki "taun", maka itu artinya orang tersebut "berwujud manusia akan tetapi seperti jin atau setan".
Demikianlah penjelasan apa arti taun yang saat ini sedang banyak dicari maksudnya.***