Apalagi, jika mereka melakukan doa-doa untuk memperkuat pernikahan secara teratur.
Hal ini disebutkan dalam Al-Quran surah An Nisa ayat 34 berikut ini.
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗ
"Kaum laki-laki (suami) bertanggung jawab terhadap kaum wanita (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Wanita yang salehah adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri mereka sendiri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka)." (QS 4:34)
3. Mencintai dan Merawat
Menyayangi dan menyayangi adalah dua perilaku khas seorang suami yang merepresentasikan peran seorang suami dalam Islam. Sebagai kepala keluarga, seorang suami harus memiliki rasa cinta dan kepedulian untuk bersikap terhadap pasangannya.
Ini bisa menjadi perbuatan kecil dengan pahala besar dalam Islam yang bisa Anda praktikkan setiap hari.
Perilaku ini biasanya akan sejalan dengan usaha pasangan saat dia membawa beberapa tips untuk menjadi istri yang baik dalam Islam. Hal ini dapat menjadi kemajuan besar untuk membangun keluarga bahagia di bawah hukum Islam.
Seorang suami harus memberikan sikap penuh kasih sayang dan perhatian sehingga mampu membawa kebahagiaan yang begitu besar dalam kehidupan pernikahannya. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 159 berikut ini.