Network
Portal Kudus - Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa yang mungkin diimpikan oleh bayi Anda saat mereka tidur? Atau mungkin Anda pernah bertanya-tanya apakah bayi bahkan bermimpi dalam tidur mereka?
Bayi bermimpi atau tidak, dan apa isi mimpi mereka, semuanya masih belum diketahui. Mengingat sifat mimpi yang sulit dipahami dan juga hanya sedikit yang kita ketahui tentang cara otak bayi yang baru lahir dalam memproses sesuatu.
Akan tetapi ketika Anda melihat kelopak mata bayi Anda bergetar, mungkin bayi Anda terlihat seperti sedang terlibat dalam mimpi yang aktif. Sehingga sulit untuk tidak bertanya-tanya apa yang terjadi di otak mereka saat mereka tumbuh dan menyerap lebih banyak informasi setiap harinya.
Berdasarkan apa yang kita ketahui tentang siklus tidur bayi yang baru lahir, tampaknya jika mereka aktif bermimpi, mereka dapat bermimpi paling banyak selama dua minggu pertama kehidupan mereka. Ini karena waktu tidur mereka dihabiskan dalam gerakan mata cepat (REM).
Tahap REM adalah tahap dimana tubuh benar-benar rileks dan otak aktif. Ini juga merupakan tahap yang terkait dengan mimpi.
Diketahui bahwa orang dewasa menghabiskan sekitar 20 persen dari tidur mereka ditahap REM. Sedangkan bayi baru lahir menghabiskan sekitar 50 persen dari tidur mereka ditahap REM, menurut perkiraan American Academy of Pediatrics. Inilah alasan mengapa bayi baru lahir mungkin dapat bermimpi lebih dari kita semua.
Agar mimpi terjadi, ahli saraf percaya bahwa anak-anak harus memiliki suatu kemampuan untuk membayangkan sesuatu. Dengan kata lain, mereka harus mampu mengkonstruksikan secara visual dan spasial agar dapat mengalami mimpi dalam tidur mereka.
Itulah mengapa tidak sampai bayi mulai berbicara, kita dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi ketika mereka tidur. Mereka perlu mengungkapkan dunia impian mereka dengan kata-kata.
