Network
Portal Kudus - Perkutut adalah burung yang sangat mudah dalam perawatannya, sehingga banyak orang memelihara burung ini.
Artikel di bawah ini menyajikan beberapa jenis burung perkutut yang dipelihara di Indonesia.
Jenis perkutut di bawah ini bisa menjadi referensi pemula sebelum memelihara burung perkutut.
Dilansir dari berbagai sumber, burung perkutut mempunyai banyak jenis diantaranya :
Baca Juga: SAH! Ini Tema dan Logo Hari Pramuka ke 61 Tahun 2022, Simple tapi Bermakna
1. Perkutut lokal
2. Perkutut bangkok
3. Perkutut crossing (Persilangan antara lokal dan bangkok)
Masing-masing perkutut mempunyai ciri khasnya sendiri.
1. Perkutut lokal
Berikut ini ciri khas untuk perkutut lokal. Perkutut lokal biasa ditemui di alam asli lingkungan sekitar.
Kemudian ciri suaranya tidak terlalu rajin dan tidak sering berbunyi jika dibanding perkutut bangkok maupun crossing.
Namun keistimewaan dari perkutut lokal yaitu beberapa perkutut lokal memiliki katuranggan yang tidak dimiliki perkutut bangkok maupun perkutut crossing.
Baca Juga: KUMPULAN Nama Regu Pramuka Putri yang Bagus dan Jarang Dipakai
Katuranggan disini merupakan bentuk ilmu titen/ilmu pengamatan yang sudah diyakini sejak jaman dahulu.
Bisa dibilang katuranggan disini yaitu patokan untuk menentukan watak atau karakter suatu makhluk, berdasarkan dari ciri fisik yang dimiliki.
Sehingga jika ada burung perkutut lokal dengan ciri fisik tertentu, maka ada sebutan dan makna katuranggannya masing-masing.
Bahkan tiap katuranggan memiliki makna mistis, dan beberapa orang ada yang mempercayainya.
Postur perkutut lokal lebih kecil jika dibanding dengan perkutut bangkok, dan bulu perkutut lokal didominasi warna coklat.
Baca Juga: Mantan Idola SM Entertainment Ini Tunjukkan Dukungan untuk Debut NewJeans
Untuk harga perkutut lokal bervariasi, jika beli di ombyokan akan lebih murah karena burung perkutut lokal ombyokan merupakan burung liar tangkapan dari alam jadi kualitas burung belum bisa dilihat.
Namun jika beli yang sudah dibedakan di kandang harganya lumayan mahal, tergantung dengan kualitas suara, rajin tidaknya burung berbunyi, dan katuranggan yang ada pada perkutut lokal.
Untuk harga/nilai dari perkutut lokal yang berkaturanggan tidak bisa dipatok nilai rupiah, karena terkadang penjual dan pembeli mempunyai niat, firasat dan kepercayaan tersendiri yang nilai rupiahnya sulit ditaksir.
2. Perkutut bangkok
Perkutut berasal dari keturunan Negara Thailand ini mempunyai suara yang lebih besar mengkristal jika dibanding dengan perkutut lokal dan perkutut crossing.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Link Nonton Big Mounth Episode 3, Kdrama Terbaru Lee Jong-suk, Im Yoon-ah
Selain suara besar/ngebass, perkutut bangkok juga berciri suara yang temponya lambat dan jika dilihat dari postur tubuh maka perkutut bangkok memiliki tubuh lebih besar dibanding perkutut lokal.
Perkutut bangkok karena memiliki suara yang bagus dan gagah, burung ini sering dijadikan ajang perlombaan.
Harga perkutut bangkok bisa dibilang tinggi, karena suaranya yang unik dan besar. Terutama yang pernah menjadi pemenang dalam ajang perlombaan
3. Perkutut crossing
Perkutut crossing merupakan perkutut silangan antara indukan perkutut lokal yang gacor (sudah rajin bunyi) dan perkutut bangkok yang juga gacor.
Baca Juga: Bagaimana Jika Anak Susah Makan? Berikut 10 Tips Menghadapi Anak yang Susah Makan
Perkutut crossing atau perkutut silangan untuk suaranya lebih besar dibanding perkutut lokal, kemudian untuk temponya tidak lambat seperti bangkok, namun tempo perkutut crossing yaitu hampir seperti perkutut lokal.
Terkadang perkutut crossing mempunyai warna yang berbeda dengan indukannya dari bangkok maupun lokal, yaitu berwarna semi abu atau semi putih.
Untuk harga perkutut crossing relative, namun yang jelas di bawah harga perkutut bangkok.***
