Portal Kudus – Radikal bebas adalah senyawa oksigen reaktif yang memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangannya dengan cara mengikat molekul elektron yang ada di sekitarnya. Radikal bebas adalah molekul yang tidak teroksidasi menyebabkan terbentuk molekul baru yang dapat merusak sel tubuh.
Antioksidan adalah senyawa yang berfungsi untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan sel-sel di dalam tubuh, khususnya yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Antioksidan bisa ditemukan di dalam berbagai jenis makanan, minuman, serta suplemen.
Bila jumlahnya normal, radikal bebas sebenarnya tidak akan membahayakan kesehatan. Sebaliknya, bila jumlahnya berlebih, radikal bebas bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti penuaan dini, penyakit jantung, diabetes, dan demensia.
Radikal bebas dapat terbentuk di dalam maupun di luar tubuh.
Radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh adalah bahan kimia yang dihasilkan dari proses metabolisme, termasuk pencernaan makanan dan penggunaan oksigen. Sedangkan, radikal bebas yang terbentuk di luar tubuh bisa berasal dari asap rokok, asap kendaraan, paparan radiasi, zat beracun (misalnya pestisida), dan logam berat.
Jika kita sering terpapar radikal bebas, misalnya karena tinggal di daerah dengan tingkat polusi yang tinggi, atau pola makan yang amburadur, maka sangat membutuhkan antioksidan lebih banyak.
Untuk mengatasi agar jumlahnya tidak berlebihan, dr. Zaidul Akabar memberikan resep yang bahan-bahannya gampang diperoleh dan harganyapun tergolong murah.
Pria kelahiran 30 November 1977 ini adalah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang tahun 2003, pakar herbal, konsultan dan praktisi pengobatan sunah Indonesia, penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR).
Selain sebagai seorang dokter dan juga sebagai seorang pendakwah Islam, Dr. Zaidul Akbar juga tertarik untuk mempelajari berbagai pengobatan tradisional, seperti bekam, herbal, dan tibbun nabawi.