Bekam atau Hijamah dan Donor Darah Apa Bedanya? Berikut Penjelasannya dari dr Zaidul Akbar

- 25 November 2021, 20:09 WIB
Ilustrasi donor darah.
Ilustrasi donor darah. /Pixabay

Portal Kudus – Apakah Bekam atau Hijamah dengan donor darah itu beda? Jawabannya adalah beda. Lalu apa perbedaannya?

Bekam atau dalam bahasa Arab disebut Hijamah, dalam bahasa Jawa Canthuk atau kop dab dalam bahasa Inggris Cupping, dan masih banyak sebutab-sebutan lainnya adalah metode pengobatan Islami yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.

‘sesengguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam),’ demikian Hadis Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari Muslim. 

Pengertian bekam secara umum adalah menghisap/menyedot darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, lalu ditampung dalam wadah atau penyedotan lokal darah dari sayatan kulit kecil.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bekam artinya mengeluarkan (memantik) darah dari badan orang (dengan menelungkupkan mangkok yang diisi api pada kulit sehingga menjadi bengkak, kemudian digores dengan benda tajam supaya darahnya keluar).

Baca Juga: 5 Resep Tradisional untuk Mengatasi Batuk Ala dr. Zaidul Akbar

Ada 2 istilah dalam bekam, yaitu bekam kering dan bekam basah.

Bekam kering adalah pengambilan/penyedotan angin dari dalam tubuh. Tujuannya untuk mengeluarkan angin bertoksid (beracun) dan panas yang berlebihan dari dalam tubuh.

Caranya adalah, tubuh di-pam atau di-kop dengan menggunakan gelas bekam dibagian punggung, dada atau tempat tertentu (sesuai titik bekam). Dibiarkan selama 15 – 20 menit sampai gelas yang semula bening menjadi berembun. Setelah dirasa cukup, gelas bekam dilepas.

Bekam basah, adalah mengeluarkan darah bertoksid atau darah kotor, angin dan suhu yang berlebihan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan cara melukai kulit terlebih dahulu dengan jarum lancet atau pisau sayat.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x