Apa Ciri-ciri Bayi Masuk Angin? , Kenali Gejalanya dan Bagaimana Cara Mengatasinya

- 6 November 2021, 08:10 WIB
ILUSTRASI bayi menangis karena sakit.
ILUSTRASI bayi menangis karena sakit. /Pixabay
Portal Kudus - Kenali ciri, gejala, dan cara mengatasi masuk angin pada bayi agar anda dapat mengantisipasinya dengan lebih cepat.
 
Istilah masuk angin memang tidak ada dalam dunia medis. Namun, kondisi ini mengarah pada gejala-gejala tertentu yang mengganggu aktivitas.
 
Lantas bagaimana dengan ciri-ciri serta gejala yang terjadi pada bayi ketika masuk angin? 
 
Ciri bayi masuk angin sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Biasanya, gejala masuk angin pada anak-anak bisa berupa rasa geli di tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, sampai bersin-bersin.
 
Udara sangat mudah masuk ke dalam sistem pencernaan si kecil. Tak jarang bayi menjadi rewel karena perutnya terasa tidak nyaman.
 
Udara yang masuk dan gas yang dihasilkan sistem pencernaan membuat perut bayi jadi keras, kembung, sering bersendawa, dan buang angin.

Masuk angin pada bayi biasanya disertai beberapa gejala dengan sebagai berikut.
 
1. Bayi menangis

Masuk angin membuat perut si kecil tak nyaman. Bayi cenderung menangis selama berjam-jam hingga seharian.
 
Ini biasa terjadi pada bayi yang baru lahir dan memiliki sistem pencernaan yang belum matang.
 
Jika hal ini terjadi setiap hari dan tak kunjung membaik, ada baiknya Anda konsultasikan ke dokter anak.
 
2. Bayi rewel

Bila si kecil terlihat ceria ketika diajak bercanda atau bermain, tapi kini ia cenderung kesal dan rewel, bisa jadi ini gejala masuk angin. Gas yang terjebak di dalam sistem cerna membuatnya lebih rewel.
 
3. Wajahnya memerah

Masuk angin pada si kecil juga ditandai dengan merahnya wajah bayi saat ia menangis. Selain itu, bayi juga dapat menangis menjerit seperti ia sedang mengalami rasa sakit.
 
4. Tidak cukup tidur dan tidak nafsu makan

Karena rasa sakitnya yang menyerang kapan saja, membuat bayi terus menerus gelisah dan menangis. Ini menyebabkan waktu tidurnya juga terganggu. Pada bayi yang masuk angin, nafsu makannya pun berkurang.
 
5. Gelisah dan tidak nyaman

Anda bisa melihat perubahan sikap yang dialami bayi. Ia menunjukkan ketidaknyamanannya dengan menggeliat, melengkungkan punggung atau meringkuk karena menahan rasa sakit. Selain itu, kakinya terangkat hingga ke dada, terutama saat ia sedang rewel.
 
 
Kenali apa saja penyebab  yang dapat mengakibatkan masuk angin pada bayi, agar anda dapat mengantispasinya dengan  lebih cepat. Berikut penyebab yang mengakiabatan bayi masuk angin:
 
1. Terlalu banyak menelan angin

Masuk angin pada bayi disebabkan karena ia menyusu dengan cara yang tidak tepat. Posisi mulut bayi tidak menempel pada puting dan areola, sehingga saat menghisap ASI, ada udara yang ikut masuk ke dalam tubuhnya.
 
2. Terlalu sering menangis

Terlalu sering menangis membuat angin masuk ke dalam perut bayi, Mungkin sulit mengetahui apakah bayi menangis karena ada gas pada perutnya atau menangis menyebabkannya masuk angin. Alangkah baiknya untuk menenangkan bayi sesegera mungkin saat ia mulai menangis.
 
3. Tidak cocok dengan susu atau MPASI
 
Kemungkinan lainnya, masuk angin pada bayi disebabkan ketidakcocokan MPASI atau susu formula.
 
Sehingga sistem pencernaan si kecil mengalami gangguan, menghasilkan banyak gas, dan membuat perut kembung.
 
4. Sistem pencernaan belum matang
 
Sistem pencernaan bayi yang belum matang masih belajar untuk mencerna makanan.
 
Seiring berjalannya waktu sistem pencernaan si kecil akan beradaptasi dalam mencerna makanan. Bayi lebih sering mengeluarkan gas dibandingkan orang dewasa.
 
 
Cara mengatasi masuk angin pada bayi
 
Berikut beberapa cara yang bisa anda laukan untuk mengatasi masuk angin yang di alami oleh bayi anda:
 
1. Menjaga makan

Mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati. Setiap kali bayi menangis sebelum atau selama menyusui, dia akan menelan udara berlebih yang akan membuat gelembung gas terkumpul di perutnya. Pastikan Mama memberi makan bayi saat dia berada dalam kedaaan tenang, ya.

Selain itu, bayi juga dapat menimbun gas di dalam perutnya jika enzim dari makanan yang mengandung gas ditransfer melalui ASI.
 
Coba kurangi kacang-kacangan dan kembang kol serta makanan lainnya yang dapat memicu gas dari menu makanan mama.

2. Pijatan lembut

Pencernaan bayi yang belum sempurna akan terdampak dengan angin yang tertelan, membuatnya terperangkap dalam bentuk gelembung di perut bayi. Coba lakukan pijatan lembut padanya selama 15 menit!

Pijatan pada perut bayi dapat membantu meredakan nyeri karena gas. Letakkan dua jari di bawah pusar bayi dan tekan perlahan ke arah bawah.
 
Kemudian tahan selama tiga sampai lima detik sebelum melepaskan tekanan. Hindari menekan terlalu keras ya, Ma!
 
Baca Juga: 11 Profil Lengkap Pemain 'Kejebak Kawin' RCTI, Simak Biodata Umur dan Instagram Pemeran Acil Rangga Bari Damar

3. Buat bayi bersendawa dengan benar

Memberi bayi mama waktu untuk bersendawa setelah menyusu dapat membantu mengeluarkan udara berlebih melalui mulut sebelum terperangkap dalam sistem pencernaan.

Sering-seringlah beristirahat dalam sesi menyusui untuk menepuk punggungnya dengan lembut sampai dia bersendawa dan kemudian mulai menyusu kembali.

4. Hangatkan tubuhnya

Ketika si Kecil masuk angin, sangat penting untuk menghangatkan tubuhnya dan membuatnya lebih rileks. Mama bisa mencoba mengusap hingga memandikan bayi dengan air hangat.

Cara lain yang bisa anda lakukan adalah dengan membalurkan minyak telon atau baby oil ke tubuh bayi, terutama di area perut dan punggungnya.

Coba lakukan empat langkah di atas untuk mengurangi gejala masuk angin pada si kecil. Namun, jika gejala masih menetap, tak ada salahnya anda segera berkonsultasi ke dokter anak.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x