Mengapa Kita Perlu Mengkonsumsi Makanan Organik? Ini Dia Jawabannya

- 14 Februari 2021, 10:13 WIB
 Ilustrasi konsep gizi 4 Sehat 5 Sempurna yang sudah tidak dipakai
Ilustrasi konsep gizi 4 Sehat 5 Sempurna yang sudah tidak dipakai /// pixabay /pexel

Portal Kudus – Makanan organik adalah makanan yang belum tekontaminasi bahan-bahan kimia. Lantaran tidak terkotaminasi bahan kimia, makanan organik biasanya butuh perawatan spesial agar tidak cepat busuk.

Hal lain yang identik dengan makanan organik adalah harganya yang cukup mahal. Tak heran jika biasanya hanya kalangan menengah atas saya yang minat dengan makanan organik.

Walaupun harganya mahal, tetapi masih banyak orang-orang  yang mengkonsumsi makanan organik. Beberapa peminat makanan organik merasa memakan makanan organik itu penting.

Baca Juga: Tayang 20 Februari 2021, Berikut Profil Lengkap Song Jongki, Taecyeon dan Pemain Drama Vincenzo Lainnya

Lalu, mengapa kita perlumengkonsumsi makanan organik? Ini dia alasannya

  •  Kualitas bahan makanan organik bagi kesehatan tubuh.

Makanan organik terbebas dari kontaminasi zat kimia sintesis yang bersifat karsinogenik dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Kapan Waktu Sahur dan Buka Puasa Bulan Rajab 2021? Berikut Jawabannya

Mengonsumsi makanan organik menjadi trend dikalangan para penderita kanker dalam proses penyembuhan maupun pencegahan.

Selain menjadi incaran di kalangan masyarakat yang melek pada kesehatan.

  •  Memiliki rasa yang segar dan cenderung manis.

Makanan organik bisa dibuktikan dari segi rasa. Karena proses budidaya pertanian organik yang tidak menggunakan pupuk kimia sintesis.

Pemupukan dan penggunaan pestisida juga terbuat dari bahan organik alam. Yaitu limbah makhluk hidup (hewan, tanaman, dan manusia).

Limbah tersebut mudah terurai dialam, sehingga tidak mencemari tanah dan tanaman. Hal itu mempengaruhi kualitas kesegaran warna dan rasa pada hasil panen organik.

Sayuran lebih baik dimakan dalam keadaan mentah agar kandungan nutrisi tetap terjaga.

  •  Melindungi ekosistem lingkungan

Proses budidaya pertanian organik menggunakan perawatan yang ramah lingkungan, sehingga ekosistem hewan dan tanaman berlangsung dengan baik.

Pengendalian hama yang menggunakan pestisida nabati tidak membahayakan keberlangsungan rantai makanan pada ekosistem.

Pemupukan yang menggunakan bahan kompos dari limbah juga tidak memberikan pengaruh buruk pada struktur tanah.

Poin ini tidak hanya berfokus pada ekosistem alam tetapi juga menjaga kesehatan tanaman dan hewan, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh manusia yang mengonsumsi makanan organik.

Hasil panen organik dijual dengan harga yang lebih mahal dari hasil panen non organik. Selain dari segi kualitas juga dari sisi proses budidaya.

Budidaya pertanian organik membutuhkan proses panen yang lama karena kelemahan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati.

kelemahan itu terdapat pada pertumbuhan hasil tanaman organik dari proses budidaya hingga panen tidak bisa secepat penggunaan pupuk kimia sintesis.

Pertanian organik juga diakui dengan sertifikat hasil panen organik yang melalui proses ketat dan biaya yang mahal.

Hal tersebut juga mempengaruhi ongkos budidaya pertanian organik yang tidak sedikit sehingga menjadi faktor harga makanan organik yang mahal.

Makanan organik lebih banyak dijual pada pasar modern setingkat supermarket, karena kualitas makanan organik, juga bertujuan untuk menyasar target konsumen.

Selain target konsumen dari kalangan menengah keatas, konsumen yang bersedia membayar mahal untuk membeli makanan organik diantaranya adalah konsumen yang mengutamakan kesehatan.

Yaitu masyarakat yang punya riwayat penyakit tertentu sehingga mengharuskan terapi dengan pola makan sehat.***

Editor: Sugiharto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah