Portal Kudus – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Segala kebaikan yang dilakukan di bulan suci ini berlipat kali pahalanya, termasuk membaca Al Qur;an. Tahukah Anda? Ternyata mendengarkan Al Qur’an dapat membantu menurunkan kecemasan seseorang.
Gangguan mental terbanyak dengan jumlah penderita sepertiga populasi dunia adalah kecemasan. Dengan mendengarkan Al Qur’an, ternyata mampu menurunkan tingkat kecemasan seseorang.
Kecemasan diartikan sebagai perasaan subjektif dari ketegangan, ketakutan, kegugupan, serta kekhawatiran yang disertai gairah fisiologis. Kecemasan bisa diturunkan dengan mendengarkan Al Qur’an.
Sebuah penelitian yang dilakukan Global Burden of Disease 2010 (GBD 2010) menyatakan bahwa kecemasan memiliki kontribusi terhadap 26,8 juta kecacatan penyesuaian hidup. Karena itulah, umumnya para profesional melakukan pendekatan secara farmakologi dan nonfarmakologi.
Ada juga penelitian Ashraf Ghiasi dan Afsaneh Keramat yang berjudul The Effect of Listening Holy Quran Recitation on Anxiety: A Systemic Review, menunjukkan hasil dari kaitan antara bacaan Al Qur’an dan usaha mengurangi kecemasan.
Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut yaitu, dengan mendengarkan lantunan Al Qur’an atau musik religi memberikan dampak positif dalam menjaga kesehatan mental. Membaca ayat Al Qur’an menjadi bentuk musik mistik yang berpengaruh dalam pelepasan hormon endorfin dan merangsang gelombang otak alfa.
Inilah sebabnya, membaca Al Qur’an dapat meningkatkan ambang batas stres. Tak hanya itu, mendengarkan maupun membaca Al Qur’an dapat membantu mengurangi emosi negatif dan menciptakan rasa rileks pada tubuh.
Baca Juga: Inilah Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Getcontact
Tak dapat dielakkan, bunyi yang dikeluarkan saat membaca Al Qur’an menjadi salah satu aspek terindah dari Al-Qur’an itu sendiri. Membaca maupun mendengarkan Al Qur’an ternyata terbukti memberikan efek positif dalam mengurangi kecemasan.
Lebih lanjut, hasil dari sebuah studi oleh Bradshaw et al., memberikan hasil adanya penurunan kecemasan kematian dan berpengaruh positif pada kepuasan hidup, harga diri, dan rasa kendali atas hidup para lansia. Efek positif ini disebut anxiolytic dari intervensi musik. Para pasien dengan Alzheimer dikonfirmasi sembuh dengan adanya efek ini.
Dari penelitian-penelitian tersebut, Ashraf dan Ahsaneh menyimpulkan bahwa mendengarkan seseorang membaca Al-Qur’an dapat digunakan sebagai pengobatan non farmakologi untuk mengurangi kecemasan seseorang.***