Instruksi Presiden Realokasi Anggaran 2021 Semua Kementrian, Untuk Alokasi Vaksin COVID-19 Gratis Ag

20 Desember 2020, 07:00 WIB
Vaksin sputnik V milik Rusia mulai disuntikkan kepada tenaga medis dan kosmonaut /antara

Potal Kudus – Presiden RI Joko Widodo dalam keterangan pers, menyampaikan perkembangan vaksin COVID-19. Disampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis tidak dikenakan biaya sama sekali.

Hal ini disampaikan Presiden dalam keterangan pers 16 Desember 2020 di Istana Merdeka Jakarta. Dalam keterangan pers tersebut terdapat instruksi presiden kepada seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Disampaikan juga, Instruksi kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin. Dilansir dari Humas Setkab, 18 Desember 2020.

Baca Juga: Hanya Tinggal 30% Guru Yang Belum Mencairkan BSU Guru, Per jam 5 Sore Jumat 18 Desember Kemarin

Ditambahkan Presiden, bahwa vaksin yang digunakan aman, dan Presiden Jokowi Siap Menjadi Orang Pertama yang akan divaksin.

Diberitakan selanjutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam Program Vaksinasi COVID-19 massal yang akan dilaksanakan pemerintah.

Hal itu disampaikannya saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat 18 Desember 2020.

Baca Juga: Ternyata Segini, Harga Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab Untuk Pulau Jawa dan Luar Jawa

“Semuanya, seluruh warga bisa mengikuti vaksinasi. Saya harapkan semuanya mau, tidak ada yang menolak,” ujar Presiden.

Presiden juga kembali mengingatkan bahwa pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat nanti tidak dipungut biaya atau gratis.

“Vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali, semuanya supaya kita bisa kembali hidup normal. Juga tidak ada kaitanya dengan anggota BPJS. Kan ada isu ini yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS, ndak,” tegasnya.

Saat ini, terang Kepala Negara, pemerintah masih menunggu tahapan yang sedang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Kalau nanti dari BPOM sudah memberikan izin disuntikkan, besok langsung disuntikkan/divaksinasi kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.

Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama juga telah dilibatkan dalam memastikan kehalalan vaksin tersebut. “Jadi jangan sampai ada kekhawatiran mengenai halal dan tidak halalnya vaksin ini. Ini dalam keadaan darurat kita karena pandemi COVID-19 ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden kembali menegaskan, dirinya akan menjadi penerima vaksin COVID-19 pertama di Indonesia. “Saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali (divaksin). Untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tidak apa-apa,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari meluasnya wabah COVID-19.***

Editor: Sugiharto

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler