Network
Portal Kudus - Kabupaten Kudus sedang memasuki fase hujan dengan intensitas tinggi. Maka dari itu, Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, bersama dengan Kalakhar BPBD Kudus, dan Camat Undaan meninjau titik resiko banjir.
Hujan terus-menerus menyebabkan tinggi muka air Bendungan Pengendali Banjir Wilalung di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, mengalami peningkatan.
Baca Juga: Jalur Alternatif Hindari Banjir Jalan Pantura Demak-Kudus Lewati Rute Ini
Melansir dari Instagran @pemkabkudus, tinjauan dilakukan di beberapa titik rembesan air di sepanjang tanggul Sungai Undaan Lor, Undaan Tengah, dan Undaan Kidul.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan mengapresiasi peran warga dan relawan yang telah bahu-membahu untuk memastikan rembesan air yang berpotensi menimbulkan banjir dapat diminimalisir.
Dirinya menyatakan bahwa ini merupakan bentuk mitigasi guna meminimalisir risiko bencana banjir.
Akibat tingginya curah hujan di wilayah Blora, Grobogan, dan beberapa wilayah lainnya di Kabupaten Kudus, ditemukan 20 titik rembesan air tanggul dan 6 titik rembesan yang berpotensi membahayakan.
Hasan juga mengimbau agar warga tetap siaga dalam menghadapi ancaman banjir, mengingat debit air yang semakin meningkat.
Dalam pantauannya, Hasan menyampaikan bahwa debit air saat ini mencapai 1100 m3/detik, meningkat dari sebelumnya 852 m3/detik. Oleh karena itu, Bendungan Wilalung masuk dalam status siaga.
