Network
Portal Kudus - Pemkab Kudus Jawa Tengah menggelar pasar rakyat di Jalan Sunan Kudus yang menampilkan ratusan pelaku UMKM di HUT Kudus hari ini, Jumat 23 September 2022.
Pasar rakyat jalan Sunan Kudus dengan pelaku UMKM ini akan berada di sepanjang jalan Sunan Kudus selama 5 hari, terhitung mulai hari ini, tepat di HUT Kudus.
Akibatnya, jalan ke arah Sunan Kudus juga akan ditutup selama 5 hari karena terdapat ratusan tenda UMKM di Jalan Sunan Kudus yang terdiri dari jenis usaha makanan hingga pakaian.
Baca Juga: Ada Fashion Art Semarak HUT Kudus ke 473 Digelar Meriah
Sekda Kudus Sam'ani Intakoris mengatakan bahwa pasar rakyat jalan Sunan Kudus ini berkaitan dengan filosofi Kudus Gusjigang sebagai akronim yang bagus, tampan, pintar berdagang dan mengaji.
Adapun Pasar Rakyat tersebut akan berlangsung sejak hari ini, 23 hingga 26 September 2022 pukul 10.00-22.00 WIB. Silahkan berkunjung di jam-jam tersebut.
"Pak Bupati membuat ide pasar rakyat ini dalam rangka hari jadi ke-473 Kabupaten Kudus. Usia Kudus sudah mapan, cukup dewasa, sehingga Kudus ini harus dikenal dengan perdagangan, jasa, dan pertanian," kata Sam'ani di lokasi, pada hari Jumat, 23 September 2022.
Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa selama masa pandemi ini, para pelaku UMKM tentu merasakan kesulitan terkait perekonomian.
Sehingga dengan adanya pasar Rakyat Jalan Sunan Kudus ini, para pelaku UMKM dapat bangkit kembali dan meningkatkan perekonomian daerah.
Sam'ani pun menjelaskan bahwa selama 2 tahun masa pandemi Covid-19 ini, Kudus sempat dijadikan sebagai zona hitam.
Para pelaku usaha merasakan kurangnya penghasilan. Sehingga dengan adanya pasar rakyat jalan Sunan Kudus ini, beliau berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan dan membangkitkan sektor ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Template Gambar Ucapan Selamat Hari Jadi Kabupaten Kudus Ke 473 PNG, Gratis dan Banyak Pilihan
Di sisi lain, pasar rakyat ini juga ditujukan bagi siapapun agar tetap berusaha dan kuat di tengah naiknya harga BBM.
Salah satu pelaku UMKM, Dasa Gentawati (46) mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar rakyat tersebut.
Selama masa pandemi, beliau mengaku tidak dapat berbuat banyak untuk menghasilkan uang.
Dasa Gentawati menjual produk dagangannya seperti batik khas Kudus dan ecoprint.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena selama ini kita tidak ada pergerakan, dengan adanya kegiatan, ini kita agak bangkit. Mudah-mudahan kedepannya kita juga selalu bangkit dan kokoh, khususnya sektor UMKM ini," ujar Dasa.
Sementara itu, produk batik yang dijualnya dimulai dari kisaran harga dari Rp 100 ribu hingga Rp 275 ribu.
Dengan mengucap syukur, Dasa mengungkapkan bahwa sejak sore hari ini, batiknya sudah laku dua sehingga ada omset meskipun tipis.
Batik yang dijual Dasa ini juga sudah dipasarkan hingga ke luar kota seperti Magelang hingga Pulau Kalimantan.
