Minimalisir Dampak Banjir, Warga Desa Kesambi Buat Alat Peringatan Dini

- 29 Maret 2022, 08:00 WIB
Bukhori, warga Desa Kesambi Kudus
Bukhori, warga Desa Kesambi Kudus /Suara Merdeka Muria/Saiful Annas

Portal Kudus - Bukhori (32), salah satu warga Desa Kesambi berinisiatif membuat alat peringatan dini banjir.

Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus termasuk daerah yang rawan banjir setiap musim hujan. Banjir sering datang setiap malam hingga membuat warga panik.

Alat peringatan dini banjir yang dibuat Bukhori dipasang di pinggir Sungai Piji yang beraada di Desa Kesambi. 

Dikutip PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Manfaatkan Barang Bekas, Warga Kesambi Buat Alat Peringatan Dini Banjir

“Banjir di Kesambi selalu terulang karena banyaknya jembatan yang melintang di sungai. Akibatnya, sampah kerap menumpuk di bawah jembatan, sehingga aliran air tidak lancar kemudian melimpas ke permukiman,” katanya.

Dengan alat itu, Bukhori ingin ada peringatan dini kepada warga, sehingga bisa bersiap-siap saat banjir datang. Minimal, warga masih punya waktu untuk menyelamatkan benda berharganya ke tempat yang lebih aman.

Uniknya, alat peringatan dini banjir yang dibuat Bukhori ini memanfaatkan alat-alat bekas yang ada. Alat itu berupa pipa yang berisi perangkat khusus dengan pelampung yang diletakkan di bibir sungai. Ketika air sungai naik, pelampung akan “memberitahu” rangkaian alat deteksi dini.

Alat itu disambungkan dengan kabel menuju amplifier dan toa yang dipasang di Balai Desa. “Cara kerjanya sederhana, ketika air naik maka sirine akan berbunyi sebagai tanda peringatan untuk warga agar bersiap-siap menghadapi banjir,” katanya pada 27 Maret 2022.

Rangkaian alat peringatan dini banjir itu menggunakan kebalikan sistem tandong air. “Awalnya sempat terpikir seperti otomatis pompa air, tapi kalau pompa air itu ketika air habis baru hidup. Dan ini kebalikannya," katanya.

Alatnya pun tak terlalu rumit, dengan bermodalkan barang-barang bekas seperti, peralon tiga inch, botol bekas cairan pembersih kamar mandi, patahan alat pancing, tembaga kabel bekas, hingga, lempengan fitting lampu bekas yang tidak terpakai.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x