“Mari umur yang masih ada ini, kita pergunakan untuk beribadah kepada Allah,” pesan beliau.
Ditambahkannya, salah satu nikmat terbesar yang mungkin tidak disadari, yaitu dimasukkanya kita sebagai golongan orang – orang yang beriman. “Iman ini yang membuat (mengantarkan) kita bahagia dunia dan akhirat, serta persyaratan masuk surga. Maka iman harus dijaga. Jangan gadaikan iman kita. Dan jangan meninggal tanpa iman,” tegasnya.
Selain KH M Ulil Albab Arwani, hadir pula kesempatan itu antara lain KH M Arifin Fanani, KH Hasan Fauzi Maskan, KH Ahmad Arwan, KH Munfa’at Abdul Djalil, KH Nur Khamim, Kiai Syafi’i, Kiai Salim, Kiai Mbar Tomo, Kiai Chirzil Ala, KH Noor Badi, KH Ulinnuha, KH A Hamdi Asmu’i, H M Hilmy dan H M Yahya.
Nampak pula KH Himam Awwaly, KH Amin Yasin, Kiai Syuaib Amin, Kiai Shomadi, KH Subhan, serta sejumlah tokoh seperti H Suhadi (kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus), H Asyrofi (ketua PCNU Kabupaten Kudus) dan H Ridlwan (ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Kudus).
Sementara itu, selain tasyakuran, rangkaian peringatan Harlah ke 96 ini juga diisi dengan ziarah ke makam muassis dan masyayikh, khatmil Quran di semua gedung yang dimiliki Yayasan TBS Kudus, dan juga tahlil umum di semua tingkatan.***