Memilah Sampah untuk Menabung Emas Menjadi inovasi Bank Sampah Muria Berseri

- 27 Oktober 2021, 21:18 WIB
Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo secara simbolis meresmikan renovasi tersebut di Bank Sampah Muria Berseri,.
Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo secara simbolis meresmikan renovasi tersebut di Bank Sampah Muria Berseri,. /Kudusnews.com/
Portal Kudus - Memilah sampah untuk menabung emas menjadi inovasi Bank Sampah Muria Berseri.
 
Hal tersebut mendapat apresiasi dari PT. Pegadaian melalui program CSR pada Tahun 2021 untuk renovasi bank sampah.
 
Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo secara simbolis meresmikan renovasi tersebut di Bank Sampah Muria Berseri, Desa Gondangmanis, Bae, Kudus. 
 
Mawar Hartopo mengungkapkan bahwa permasalahan sampah akan terus ada sampai kapan pun.
 
Maka dari itu perlu solusi yang tepat melalui edukasi kepada masyarakat dari mulai rumah tangga.
 
Inovasi Bank Sampah Muria Berseri dinilai menjadi solusi menarik untuk mengajak masyarakat dalam mengelola sampah dengan keuntungan bagi rumah tangga. 
 
"Sampai kapan pun masalah sampah tetap ada dan dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan. Tapi kalau ada solusi yang tepat, sampah bisa mendatangkan nilai ekonomi tersendiri," kata Mawar. 
 
Ia juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada pengurus bank sampah yang telah bertahan-tahun tetap konsisten berkembang.
 
 
Masalah sampah memang perlu penanganan bersama, sehingga dari sampah rumah tangga harus dipilah terlebih dahulu sebelum disetor ke bank sampah. 
 
"Apresiasi sekali kepada para pengurus bank sampah. Perlu dikelola dengan baik, jangan biarkan sampah menjadi masalah, tapi ubah sampah menjadi berkah. Lingkungan bersih pada akhirnya untuk diri kita dan keluarga kita sendiri," pesannya. 
 
Sementara itu, Ketua Bank Sampah Muria Berseri, Diana Kristiowati memaparkan tentang perjalanan bank sampah sejak tahun 2012.
 
 
Dalam perkembangannya tak lepas dari dukungan dari Pemkab Kudus, Pemdes, CSR, serta masyarakat.
 
Pada tahun ini, pihaknya mendapat bantuan renovasi dari CSR PT. Pegadaian setelah memenuhi kriteria yang disyaratkan. 
 
"Bank Sampah ini merupakan milik masyarakat bersama. Dalam perjalanannya sejak 2012 tak lepas dari kontribusi masyarakat, Pemkab, Pemdes Desa dan CSR. Kami jalankan bukan sebagai bisnis tapi untuk kepentingan sosial, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," katanya. 
 
Perwakilan PT. Pegadaian Area Pati, Zen Supriono, berharap melalui renovasi yang telah dilakukan mampu mendukung pengembangan program Bank Sampah.
 
 
Dengan terbentuknya bank sampah yang maju, otomatis turut memperkuat edukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
 
Ditambah lagi program tabungan emas oleh bank sampah dapat semakin menarik semangat masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. 
 
"Diharapkan bank sampah maju berkembang dan varian program bertambah. Edukasi betapa pentingnya pengelolaan sampah demi terciptanya lingkungan bersih dan sehat serta masyarakat yang sejahtera," kata Mawar.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Kudusnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah