Network
Portal Kudus - Klub bulutangkis PB Djarum Kudus membuka toko khusus yang menjual merchandise.
Barang-barang yang dijual cukup unik, dari mulai sepatu hingga jersey badminton.
Peralatan yang dijual sama persis yang dipakai para atlet Indonesia seperti Jonatan Christie dan lain sebagainya.
Hal ini adalah salah satu cara unik untuk mendekatkan diri dengan para fans bulu tangkis Indonesia.
Baca Juga: Pemkab Rembang Mengikuti Rapat Koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi
Dikutip PortalKudus.com dari berita SuaraMerdeka berjudul Dekatkan Penggemar, PB Djarum Buka Merchandise Store Berisi Perlengkapan Badminton Para Bintang
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, PB Djarum merchandise store ini sengaja dibuka untuk mendekatkan para fans bulutangkis dengan para bintang di PB Djarum.
“Mulai dibuka hari ini. Tujannya tidak untuk mencari untung, tetapi lebih pada bagaimana menggelorakan bulutangkis agar lebih dekat dengan masyarakat,” kaya Yoppy, Kamis 9 Agustus 2021.
Baca Juga: Perwakilan Kontingen Jateng Cabang Olahraga Voli Pantai Sebagian dari Kabupaten Kudus
Selain menjual pakaian, sepatu, raket, hingga perlengkapan lapangan, di PB Djarum merchandise store ini juga bisa belajar bagaimana memasang senar raket yang benar.
“Silakan jika ingin belajar ‘nyenar’ (memasang senar raket – Red) di sini. Kami buka pelatihan langsung dengan para ahlinya,” ujarnya.
Di tempat itu, PB Djarum juga menyimpan sejumlah jersey milik legenda dunia seperti Lee Chong Wei asal Malaysia, Jan O Jorgensel asal Denmark, Guo Zhendong asal China, Shin Baek Cheol asal Korea Selatan, Srikanth Kidambi asal India, hingga Sho Sasaki asal Jepang.
Baca Juga: KJP Plus Bulan September 2021 Kapan Cair Tanggal Berapa, Segera Cek Update Informasi di Link Ini
“Kalau jersey-jersey legenda itu untuk koleksi kami, tidak untuk dijual. Jika mau melihat sialakan kesini saja,” ujar Yoppy.
Yoppy menambahkan PB Djarum Merchandise Store itu menggunakan ruangan yang sebelumnya menjadi perpustakaan di markas PB Djarum GOR Jati Kudus. Karena koleksi buku sudah dialihkan ke digital, ruangan itu kemudian digunakan sebagai ruang etalase produk-produk bulutangkis.
“Yang tempat tinggalnya jauh dan tidak bisa kesini apalagi saat ini ada PPKM, bisa berkunjung melihat koleksi di toko online yang ada di markerplace,” katanya.***(Saiful Annas/Suara Merdeka Muria)
