Network
Endang mengatakan, warga yang memanfaatkan pengobatan gratis cukup banyak. Namun untuk mengurangi kerumunan warga, pihaknya harus mengatur jadwal pengobatan gratis dalam empat shift berbeda.
“Saat ini masih dalam kondisi pandemi, semua warga harus taat prokes. Karena itu untuk mengurangi kerumunan kami atur dalam empat shift. Satu shift sebanyak 24 warga yang mengikuti pengobatan gratis,” katanya.
Endang yang juga anggota DPRD Kudus dari PAN itu menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan Lazismu dan RS Aisyiyah dalam kegiatan pengobatan gratis dan pembagian sembako tersebut.
Kegiatan bakti sosial itu, kata Endang, sejalan dengan misi PAN untuk Kudus bangkit dan sehat bersama dalam ketahanan pangan.
“Kesehatan dan ketahanan pangan menjadi dua isu utama yang kami jalankan untuk masyarakat. Kami berharap kehadiran PAN membawa manfaat yang luas bagi masyarakat terutama dalam urusan ketahanan pangan dan kesehatan,” katanya.
Sekretaris DPC PAN Kabupaten Kudus Rochim Sutopo berharap melalui kegiatan bakti sosial ini turut membantu masyarakat dalam meningkatkan imun selama pandemi. “Pada masa level PPKM level 3 ini penting agar imun warga terus meningkat sehingga Kudus segera kembali ke zona hijau,” katanya.
Kegiatan bakti sosial ini disambut antusias warga. Jayin (67), warga Desa Getasrabi mengaku terbantu dengan kegiatan pengobatan gratis yang digelar PAN.
“Selama ada pandemi ini kadang takut jika harus berobat ke Puskesmas atau rumah sakit. Dengan adanya pengobatan gratis ini sangat membantu apalagi lokasinya dekat dengan rumah,” katanya.***(Saiful Annas/Suara Merdeka Muria)
