Portal Kudus- Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus setelah Idul Fitri menjadi perhatian nasional.
Pada Rabu, 2 Juni 2021, saat mengunjungi pasien isolasi di Politeknik Kudus, Bupati Kudus, Hartopo mengatakan bahwa optimis kasus Covid-19 di Kudus akan melandai. Hal tersebut dapat terjadi apabila adanya sinergitas.
Beberapa upaya dilakuka, seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk membatasi kerumunan. Hartopo menjelaskan pelaksanaan PPKM efektif untuk membatasi interaksi antar warga.
Baca Juga: Gubernur Jabar Gandeng Shopee untuk Bangun Shopee Center untuk Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
Selain PPKM, Hartopo juga meminta agar program Jogo Tonggo dijalankan secara maksimal. Adanya pemantauan tingkat RT dan RW diharapkan efektif dalam penanganan pertama pasien Covid-19.
Menurut Hartopo, angka Covid-19 di Kudus saat ini memang lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin. Pasalnya, kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan menurun. Salah satu faktor penyebabnya merasa telah divaksin.
Padahal walaupun telah divaksin bukan berarti kebal Covid-19. Vaksin hanya untuk meningkatkan imunitas saja. Selain itu, adanya budaya anjangsana saat Idulfitri juga memicu penyebaran Covid-19 lebih cepat.
Baca Juga: Pemkab Blora Bersama BBWS-BS Koordinasi Tahapan Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko
Kasus Covid-19 di Kudus telah memakan banyak korban, bahkan tenaga kesehatan. Oleh karena itu masyarakat diminta tidak acuh dan sadar diri akan pentingnya protokol kesehatan. ***