3 Kecamatan di Kabupaten Kudus Terendam Banjir, Ini Sebabnya

- 6 Februari 2021, 10:46 WIB
banjir kudus
banjir kudus /ttk/portal kudus

Portal Kudus – Sebanyak 9 kecamatan di Kabupaten Kudus dengan luas 25.819 hektar dan 485.863 jiwa. 3 Kecamatan di Kabupaten Kudus telah terpapar banjir.

Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kudus termasuk salah satu kabupaten yang memiliki potensi risiko banjir sedang hingga tinggi dan 3 Kecamatan telah terpapar banjir.

3 Kecamatan di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa tengah terendam banjir pada Selasa, 2 Februari 2021 pukul 14.00 WIB. 

Baca Juga: Terbaru Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Sabtu 6 Februari 2021, Reyna Berdoa untuk Andin dan Aldebaran

sinopsis ikatanBaca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Sabtu, 6 Februari 2021: Aldebaran Mengalami Kecelakaan, Andin Kembali Depresi

Adapun 15 desa yang terendam banjir adalah Desa Setrokalangan, Desa Banget, Desa Gamong, Desa Blimbing Kidul, dan Desa Kedungdowo di Kec. Kaliwungu.

Sedangkan tiga desa di Kecamatan Jati meliputi Desa Jati Wetan, Desa Jati Kulon Kencing, dan Desa Pasruhan Lor.

Tujuh desa lainnya adalah Desa Kesambi, Desa Mejobo, Desa Golantepus, Desa Payaman, Desa Gulang, Desa Hadiwarno, dan Desa Tenggeles yang berada di Kecamatan Mejobo.

Baca Juga: Jelang Imlek 2021, 10 Weton yang Akan Kaya dan Sukses Tahun Ini, Mungkin Kalian Salah Satunya

Baca Juga: Jelang Imlek 2021, Inilah Kumpulan Ucapan Imlek Bahasa Mandarin, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris

Total 4.552 KK atau 10.672 jiwa terdampak banjir tersebut, 1.200 jiwa di antaranya yang berada di Desa Pasuruhan Lor terisolir akibat jalan yang terendam.

BPBD setempat melaporkan banjir yang terjadi juga berdampak pada 3.244 unit rumah. 2.500 meter jalan desa juga ikut terendam.

Kondisi saat ini, tinggi mata air berada di 15 sampai 150 sentimeter. Di beberapa titik, air sudah mulai surut antara 10 sampai 15 sentimeter.

Pemerintah setempat mendirikan lokasi pos pengungsian yang berada di Aula Balai Desa Kedungdowo, Aula Balai Desa Banget, dan Aula Kec. Kaliwungu.

BPBD Kabupaten Kudus berkoordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait lainnya terus melakukan pemantauan dan pendataan kerugian di wilayah terdampak.

Transportasi darat juga terus diupayakan agar bisa segera beroperasi. Selain itu, BPBD juga menurunkan personil untuk mendirikan tenda Dapur Umum (DU) serta pembersihan lumpur dari limpasan sungai Hadiwarno dan Mejobo.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Kabupaten Kudus berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan berlangsung di beberapa wilayah hingga akhir Februari 2021.

Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG dan mengetahui risiko bahaya wilayahnya melalui laman Inarisk.***

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x