Adi yakin jika kita datang dengan kepedulian dan perhatian yang tulus, pasti ODGJ pada akhirnya akan bisa diajak berkomunikasi.
“Tidak ada trik khusus. Tapi jika agresif banget dia kita tundukkan secara psikologis dulu. Tapi intinya kami datang dengan cinta. Dan kami fleksibel,” kata Andi.
Baca Juga: Pemkab Kudus Merima Bantuan 1000 Masker dari Wuling Motor
Telah banyak pengalaman, cerita, dan kesan yang didapatkan Adi dan istrinya selama berinteraksi dan merawat para ODGJ.
Adi bercerita, salah satu yang paling mengharukan adalah saat mengantarkan seorang ODGJ sampai ke Ponorogo untuk kembali ke keluarganya.
Sebelumnya, Adi telah melakukan kunjungan berkala untuk merawat ODGJ yang ia temui pertama kali di Tayu Pati tersebut.
Sampai akhirnya, ODGJ tersebut mau diajak pulang dan kembali ke keluarganya.
“Pas kita antarkan semua keluarganya menangis semua,” tulis Andi.
Tak hanya senang karena mau kembali ke keluarganya, yang membuat Adi tambah terharu adalah ketika melihat perkembangan yang positif dari ODGJ tersebut.
“Dulu kotor dan gimbal tidur di jalan. Sekarang bersih, salat bisa bersih-bersih rumah,” jelas Adi.